Loading...
world-news

MOTIVASI

LAKUKAN HAL INI JIKA JURUSAN KULIAHMU TIDAK DIRESTUI OLEH ORANG TUA

Hallo sobat Masuk PTN, kalian udah menentukan jurusan kalian belum nih untuk lanjut di perguruan tinggi nantinya, tapi siapa yang tidak direstuin oleh orang tuanya saat memilih jurusan kuliah. Nah ikutin cara berikut ini yuk agar orang tua kalian bisa merestui jurusan kalian saat masuk di PTN impian kalian.

a.      Diskusikan Dengan Tenang

Hal pertama adalah memulai percakapan yang  tenang dan terbuka dengan orang tua Anda. Dengan adanya diskusi ini diharapkan dapat menjadi cara untuk memahami sudut pandang masing-masing. Diskusi merupakan tempat untuk bertukar pikiran dan keinginan antara anak dan orang tua. Ketika kedua belah pihak memahami keinginan satu sama lain, tidak  ada  pihak yang memaksakan ego.

b.      Cari Informasi yang Akurat

Untuk mendukung pendapatmu tentang jurusan yang kamu pilih, kamu bisa mencari informasi tentang jurusan dan universitas tersebut sebelum memberi tahu orang tuamu. Informasi terkini dapat diperoleh dari mana saja, misalnya dari situs resmi universitas atau dengan membaca buku tentang jurusan yang diinginkan. Selain itu, akun media sosial resmi  masing-masing universitas memiliki informasi detail tentang jurusan, program studi, dan budaya kampus.

c.       Pertimbangkan Minat dan Kemampuan

Salah satu hal terpenting sebelum memberi tahu orang tua tentang pilihan karier Anda adalah kenali dulu minat dan keterampilan mereka. Minat dan keterampilan tersebut akan mempengaruhi mahasiswa ketika mereka nanti menyelesaikan kegiatan perkuliahan.

d.      Jangan Memaksakan kehendak

Jika ada perbedaan pendapat tentang arah anak dan orang tua, jangan memaksakan kehendak. Melalui diskusi, anak dan orang tua akhirnya dapat menemukan jalan tengah. Meskipun anak yang memberi ceramah, arti emasnya, yaitu. pemilihan jurusan yang tepat sangat penting bagi anak dan orang tua, mengingat nantinya orang tua yang akan menanggung biaya pendidikan anak.

e.      Konsultasi Dengan Orang Lain

Jika  anak dan orang tua tidak dapat mencapai keputusan bersama, atau keduanya bingung menentukan pilihan, mereka dapat meminta nasihat dari pihak lain. Misalnya, anak-anak mungkin mencari nasihat dari konselor sekolah atau penasihat pendidikan tepercaya.

Baca Juga