Loading...
world-news

SEPUTAR KULIAH

FAKTA SEPUTAR JURUSAN HUKUM

Hallo Pejuang PTN dimana pun kalian berada, bagaimana udah siap menempuh di perguruan tinggi negeri yang kalian pilih? untuk anak soshum mana suaranya nih berbicara soal soshum kita geser sedikiti ke jurusan yang begitu banyak peminatnya. Setiap kampus jurusan ini selalu menjadi incaran para calon calon mahasiswa maupun mahasiswi nih. Jurusan apalagi kalau bukan Jurusan Hukum, ada apa aja sih di jurusan ini. Yuk kita simak penjelasan berikut ini :

a.      Tidak hanya hafalan

Banyak orang beranggapan bahwa mahasiswa hukum  hanya menghafal  undang-undang atau pasal-pasal. Padahal, semua pandangan tentang program hukum salah. Di Fakultas Hukum, mahasiswa tidak  diajarkan  untuk menghafal, melainkan memahami konsep yang disajikan. Ini tidak berarti bahwa tidak ada hafalan. Tapi kalau bisa dibandingkan, soal ujian yang diberikan adalah 20% hafalan dan 80% analisis. Sebagai mahasiswa hukum, kamu tidak harus menghafal, kamu harus mengerti.

b.      Daya analisis tinggi

Di Fakultas Hukum, mahasiswa harus berpikir logis, sistematis dan konsisten. Hal ini menegaskan bahwa mahasiswa hukum yang berhasil lulus dari universitas ternama memiliki kemampuan analisis yang tinggi dan pemikiran yang runtun. Bagaimana tidak, selama hampir 4 tahun ini, mahasiswa diajak untuk berpikir logis dan mengasah kemampuan analisisnya.

c.       Bisa memecahkan berbagai masalah

Tentu saja, mahasiswa hukum yang berhasil lulus telah mengalami berbagai masalah yang mereka berikan untuk dianalisis dan dipecahkan. Tidak seperti siswa sains yang ingin memecahkan masalah rata-rata, mereka dapat menggunakan rumus. Tentu saja tidak. Hal ini menjadi keunggulan bagi mahasiswa hukum dibandingkan mahasiswa dari kurikulum lain. Hal ini bukan berarti peserta didik pada program pendidikan lain tidak dapat menyelesaikan masalah, tetapi kompetensi peserta didik menurun karena masalah merupakan sumber belajar.

d.      Berpengetahuan sangat luas

Banyak  dosen menganjurkan untuk membaca buku dan memberikan buku referensi tambahan agar mahasiswa mengenal lingkungan selain hukum. Terlihat mahasiswa hukum identik dengan buku ajar yang super tebal, hampir sama dengan fakultas kedokteran. Belajar hukum tidak lebih mudah daripada belajar kedokteran. Karena di dalamnya sama-sama membicarakan orang, yang tentunya lebih rumit daripada membicarakan suatu benda.

 

 

Baca Juga