Baru-baru ini beredar berita tentang seorang mahasiswi Fakultas Kedokteran Hewan di Universitas Airlangga yang tewas di dalam mobil. Mahasiswi tersebut meninggalkan sebuah surat wasiat yang ditemukan di dalam mobilnya. Surat wasiat tersebut ditulis dalam bahasa inggris yang jika diartikan menjelaskan bahwa mahasiswi tersebut merasa sang ibu terlalu overprotektif terhadapnya sehingga dia tidak diberikan kesempatan untuk membuat keputusan dan pilihannya sendiri.
“Dear Mom, terima kasih selama ini telah melindungiku. Tetapi sekarang perlindunganmu terasa sia-sia. Aku tidak pernah membuat keputusanku sendiri dalam hidup ini. Sekarang inilah bagaimana aku menunjukkan kebebasanku,” Kurang lebih begitulah isi surat wasiatnya.
Lalu, bagaimana cara menghadapi orang tua yang overprotektif? Yuk Simak artikel berikut ini.
a. Bicara Terbuka
Terkadang orang tua tidak menyadari sikap overprotektif mereka karena dianggap sebagai bentuk kasih sayang. Sebagai anak, diskusikan mengenai hal tersebut, pilih waktu yang tepat untuk menghindari emosi, misalnya saat makan malam, dan minta pengertian mereka.
b. Ungkapkan Keinginan
Sampaikan dengan jujur apa yang kamu keluhkan dan benar-benar inginkan. Karena orang tua mungkin tidak mengetahui apa yang anaknya inginkan. Ungkapkan keinginan dengan hati-hati dan jangan sampai ada perkataan yang menyinggung.
c. Buktikan
Orang tua cenderung menunjukkan sikap protektif karena mereka tidak yakin dengan kemampuan mandiri. Oleh karena itu, setelah menyampaikan keinginan, tunjukkan kemampuan diri dan tanggung jawab terkait apa yang kamu butuhkan.
d. Ajak Orang Tua Terlibat
Setelah itu ajak orang tua terlibat dalam kegiatanmu untuk membuktikan kemampuan dan tanggung jawab Anda. Jika masih sulit percaya, itu adalah salah satu cara mengatasi orang tua yang overprotektif. Jika tidak berhasil, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan seorang psikolog.