Dalam dunia pendidikan, terdapat berbagai mitos yang beredar mengenai PKN STAN, yang sayangnya seringkali menyesatkan. Artikel ini memberikan informasi tentang mitos-mitos yang tidak benar seputar PKN STAN. Penting bagi calon mahasiswa dan masyarakat pada umumnya untuk memiliki pemahaman yang akurat agar dapat membuat keputusan berdasarkan fakta. Jangan mudah terpengaruh mitos, mari kita telaah bersama informasi yang sesungguhnya!
a. Masuk PKN STAN Bisa Pakai Orang Dalam/Pakai Uang
Mitos umum yang beredar menyatakan bahwa untuk diterima di PKN STAN, seseorang harus memiliki hubungan atau menggunakan uang. Namun, itu hanyalah mitos semata. Proses seleksi SPMB PKN STAN dilakukan secara transparan dan tidak dapat dimanipulasi. Hanya individu terbaik yang memiliki kesempatan untuk diterima di PKN STAN.
b. Mahasiswa PKN STAN Sudah Pasti Lulus dan Langsung Bekerja
Anggapan ini timbul karena lulusan PKN STAN cenderung mudah mendapatkan penempatan kerja, dengan banyaknya alumni yang bekerja di berbagai instansi pemerintahan tanpa riwayat pengangguran. Sebagai perguruan tinggi kedinasan, PKN STAN memiliki standar nilai tinggi, dan jika tidak memenuhi standar tersebut, mahasiswa berisiko dikeluarkan (DO). Selain itu, setelah lulus, masih ada serangkaian kegiatan yang harus dijalani sebelum dapat bekerja.
c. Lulus Ujian Tulis PKN STAN Langsung Diterima PKN STAN
Banyak yang beranggapan bahwa lulus ujian tulis di SPMB PKN STAN secara otomatis membawa penerimaan di PKN STAN, menganggap ujian kesehatan dan aspek lainnya hanya formalitas. Namun, itu hanya mitos. Semua ujian, termasuk tes kesehatan, tetap menentukan penerimaan seseorang di PKN STAN.
d. Biaya Hidup di STAN Mahal
Berdasarkan pengalaman beberapa orang yang telah menempuh pendidikan di PKN STAN, biaya hidup selama masa kuliah di sana masih terjangkau dan tidak mahal. Hal ini disebabkan oleh banyaknya warung tegal (warteg) di sekitar kampus yang menyediakan makanan dengan harga yang terjangkau.
e. Mahasiswanya Memiliki Sifat Egois dan Individualis
Banyak yang menganggap bahwa mahasiswa PKN STAN cenderung egois dan hanya memikirkan diri sendiri karena sistem DO yang diterapkan. Namun, sebenarnya, kenyataannya berbeda. Mahasiswa di PKN STAN saling membantu untuk menyelesaikan kuliahnya. Tidak diperbolehkan membiarkan teman sampai ter-DO, banyak belajar bersama (tentir) dan berbagi pengetahuan, sehingga mahasiswa yang kesulitan memahami materi dapat memahaminya.
f. Kuliah di STAN Banyak Belajar
Memang betul bahwa untuk berhasil kuliah di PKN STAN, dibutuhkan tekun belajar agar terhindar dari risiko DO. Namun, anggapan keliru jika berpikir bahwa kehidupan kuliah di PKN STAN hanya seputar belajar. Kampus ini sering mengadakan acara-acara menarik dengan bintang tamu yang sangat terkenal. Selain itu, di PKN STAN terdapat berbagai Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang beragam.
g. Lulusan STAN Mudah Dapat Jodoh
Banyak yang menganggap alumni STAN jadi menantu idaman karena dianggap sukses. Padahal, jodoh tidak tergantung pada profesi. Beberapa orang tua memang mencari menantu lulusan STAN, tapi sekarang kebiasaan itu mulai memudar, dan orang tua lebih terbuka terhadap pilihan jodoh anak.
a. Kuliah di PKN STAN Bayar
Sering kali ada anggapan bahwa kuliah di PKN STAN berbayar, padahal sebenarnya kuliah di sana 100% gratis, tanpa biaya pendidikan. Perlu diingat bahwa yang gratis hanya biaya pendidikan, sedangkan untuk makanan dan kos, harus ditanggung sendiri.