Pak Alvi Noviardi, seorang guru honorer di Kabupaten Sukabumi viral di media sosial setelah kisahnya bekerja sebagai pemulung barang bekas sepulang mengajar.
Dengan pengalaman lebih dari 30 tahun sebagai pendidik, Alvi tercatat mengajar mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di MTs wilayah Sukabumi di bawah Kementerian Agama (Kemenag).
Menurut Pak Alvi, penghasilannya sebagai guru honorer tidak mencukupi kebutuhan sehari-hari sehingga setelah selesai mengajar, beliau mengumpulkan beralih profesi menjadi pemulung.
Pak Alvi memulung barang-barang bekas, mulai dari botol plastik hingga paku, selama empat jam setiap hari. Beliau mengumpulkan barang-barang tersebut selama satu pekan sebelum dijual.
Dari aktivitas memulung, Alvi mengaku mendapatkan hasil penjualan sekitar Rp 50 ribu per minggu. Meskipun jumlahnya tidak besar, ia merasa hasil tersebut cukup membantu menutupi kebutuhan sehari-hari.
Pak Alvi juga mengaku sering bertemu dengan para siswanya saat memulung. Ia menegaskan bahwa ia tidak merasa malu dengan pekerjaan tersebut, karena menurutnya, baik mengajar maupun memulung adalah pekerjaan yang mulia dan halal.
Sumber: Kompas
MASUK PTN
