Wah jurusan farmasi nih, siapa sih yang ga ingin masuk dijurusan ini pastinya banyak yang mengiginkan dijurusan ini nih. Tapi kalian tau ngga nih apa sih fakta di jurusan farmasi yuk simak yuk.
a. Farmasi tidak hanya obat-obatan
Banyak orang beranggapan bahwa mahasiswa farmasi hanya tertarik mempelajari obat-obatan. Padahal, banyak produk lain yang tergolong obat-obatan, yaitu suplemen makanan dan kosmetik. Suplemen nutrisi yang Anda gunakan, atau krim wajah, krim tubuh, dan tabir surya yang Anda gunakan setiap hari, diformulasikan oleh mahasiswa pascasarjana di bidang ini.
b. Mahasiswanya kebanyakan perempuan
Diketahui bahwa sebagian besar mahasiswa jurusan farmasi adalah Perempuan. Namun, untuk mahasiswa laki-laki tidak usah khawatir atau minder masuk jurusan farmasi, karena mahasiswa laki-laki nantinya akan jadi pelindung untuk teman perempuannya.
c. Banyak praktikum
Mahasiswa di jurusan ini tidak hanya harus menguasai teori, tetapi juga harus memiliki keahlian khusus di bidangnya. Oleh karena itu, jangan heran jika dalam satu minggu bisa dilakukan 2-3 kali senam yang masing-masing berdurasi sekitar jam. Selain kuliah, sebagian waktunya dihabiskan secara alami untuk bereksperimen di laboratorium.
d. Perlu ketelitian dan ketekunan
Belajar di jurusan farmasi membutuhkan ketelitian dan tekad. Kamu harus selalu berkonsentrasi dan belajar mengamati dengan baik, terutama saat latihan. Laboratorium memang menjadi tempat eksperimen skala kecil, tapi semuanya berawal dari sana. Jika kamu menjadi seorang apoteker di masa depan, kamu tidak boleh membuat kesalahan sedikit pun, karena dapat membahayakan kesehatan orang lain.
e. Sering ada tugas kerja kelompok
Sebagian besar latihan di departemen farmasi dilakukan secara berkelompok. Hal ini mungkin disebabkan oleh banyaknya modul pelatihan kerja dan keterbatasan alat yang tersedia di laboratorium sehingga tidak memungkinkan setiap siswa untuk bekerja secara individual. Kerja kelompok berguna untuk belajar cara bekerja dengan orang lain dan memahami dengan lebih baik. kamu akan bertemu dengan teman-teman dengan karakteristik, ide, dan cara berpikir yang berbeda.
f. Mengerjakan banyak laporan
Jadwal kuliah dan latihan yang padat dari pagi hingga malam membuat banyak mahasiswa di jurusan ini memanfaatkan waktu istirahat setelah pulang kampung. Jadi akhir pekan biasanya dihabiskan untuk mengerjakan laporan. Jangan khawatir, akhir pekan pasti bisa dihabiskan dengan jalan-jalan atau bersantai jika mengatur waktu dengan baik. Kiatnya adalah membayar kembali sebagian dari laporan ini di hari-hari sebelumnya.
g. Program Pendidikan profesi apoteker
Setelah lulus sarjana farmasi yang rata-rata memakan waktu tahun, ada langkah lain untuk mendapatkan diploma farmasi. Hanya mahasiswa farmasi sarjana muda yang dapat mendaftar ke program pelatihan apoteker profesional. Program ini berlangsung dua semester atau satu tahun. Jadi butuh waktu sekitar 5 tahun untuk menjadi apoteker penuh.