Loading...
world-news

SEPUTAR KULIAH

Tips dan Cara untuk Mengajukan Keringanan UKT Mahasiswa Baru

Memasuki tahun ajaran baru, para calon mahasiswa yang lolos seleksi masuk PTN diwajibkan melakukan pendaftaran ulang, tak terkecuali dari jalur SNBT, SNBP, maupun jalur mandiri.

Namun, tidak semua mahasiswa berasal dari latar belakang ekonomi yang mampu. Oleh sebab itu, tersedia kebijakan keringanan UKT yang dapat diajukan oleh mahasiswa baru. Keringanan ini bisa berupa pengurangan nominal UKT, pembebasan sementara, hingga penundaan pembayaran. Berikut beberapa tips dan cara mengajukan keringanan UKT bagi mahasiswa baru:

1. Kondisi yang Menjadi Pertimbangan Pengajuan

Beberapa kondisi keluarga menjadi pertim-bangan utama dalam pengajuan keringanan. Di antaranya adalah ketika:

- Orang tua mahasiswa sudah pensiun

- Meninggal dunia

- Terkena PHK

- Saat pendapatan orang tua berada di bawah UMR atau bahkan tidak tetap.

- Orang tua mengalami sakit parah,

- Terdampak bencana

- Memiliki banyak tanggungan pendidikan sementara pendapatan tidak mencukupi.

- Kondisi usaha orang tua mengalami penurunan pendapatan drastis atau bangkrut.

- Terdaftar dalam DTKS atau menjadi penerima bantuan sosial dari Kemensos juga menjadi salah satu indikator valid untuk memperoleh keringanan UKT.

2. Dokumen yang Harus Disiapkan

Secara umum, dokumen yang sering diminta oleh kampus mencakup scan Kartu Keluarga, slip gaji atau surat keterangan penghasilan orang tua, hingga rincian SPT Pajak terbaru. Bukti tambahan lainnya bisa berupa:

- Foto usaha orang tua jika mereka bekerja sebagai pedagang. wirausahawan.

- Surat keterangan pensiun jika orang tua sudah pensiun.

- Surat kematian jika orang tua meninggal.

- Surat dari dokter jika orang tua sakit.

- Jika keluarga terdampak bencana, maka perlu dilampirkan surat keterangan resmi dari instansi terkait.

- Jika orang tua telah bercerai, surat cerai bisa menjadi pelengkap pengajuan.

3. Cara Pengajuan Keringanan UKT

Proses pengajuan dilakukan melalui sistem daring yang disiapkan oleh masing-masing kampus.

Umumnya, mahasiswa baru diminta untuk mendaftar pada laman atau aplikasi resmi kampus, lalu mengisi data diri dan men-gunggah dokumen yang diperlukan. Meskipun tata cara dasarnya serupa, namun detail dan platform pengajuan bisa berbeda-beda di setiap PTN.

Oleh karena itu, mahasiswa dianjurkan untuk selalu mengikuti informasi terkini dari bagian kemahasiswaan kampus, baik melalui situs resmi maupun akun media sosial resminya. Jangan sampai terlewat tenggat waktu karena keterlambatan dapat membuat pengajuan ditolak.

Baca Juga