a. universitas Gadjah Mada
UGM, salah satu universitas terbaik di Indonesia, menawarkan program studi kedokteran forensik. FKKMK UGM adalah tempat Program Studi Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal berada. Mereka menerapkan nilai-nilai Pancasila dan mengutamakan integritas, keadilan, transparansi, dan kerjasama. UGM telah meluluskan 180 alumni spesialis kedokteran forensik dan medikolegal yang praktik di seluruh Indonesia.
b. Universitas Islam Indonesia
Departemen Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal di Universitas Islam Indonesia (UII) merupakan bagian dari jurusan kedokteran. Fokus departemen ini adalah penerapan ilmu kedokteran dalam mengelola masalah kesehatan, terutama dalam konteks forensik dan medikolegal. Pada 4 Oktober 2017, UII bekerja sama dengan RS Bhayangkara Polda DIY untuk pengembangan infrastruktur kesehatan yang kompetitif.
c. Universitas Airlangga
Sejak tahun 2010, Universitas Airlangga (Unair) telah menyelenggarakan program studi kedokteran forensik. Program Kedokteran Forensik dan Medikolegal di Universitas Airlangga juga melibatkan proses pendidikan yang meliputi partisipasi dalam olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) jika diminta oleh kepolisian atau penyidik dari instansi lain.
d. Universitas Diponegoro
Program Kedokteran Forensik dan Medikolegal tersedia di Universitas Diponegoro. Visi dan misi program ini adalah menjadi pusat pendidikan spesialis yang unggul dalam riset etik dan medikolegal, serta menghasilkan lulusan yang kompeten dan profesional. Durasi program ini adalah 3 tahun 6 bulan dengan total 90 SKS. Lulusan akan mendapatkan gelar Spesialis Forensik dan Medikolegal (Sp.FM).
e. Universitas Diponegoro
Pada bulan Agustus 1964, Program Ilmu Kedokteran Forensik didirikan oleh Rektor Universitas Andalas, Drs. Harun Zain, dan Dekan Fakultas Kedokteran, Dr. Soelaiman Sastrawinata. Program Kedokteran Forensik ini telah melaksanakan berbagai kegiatan pengabdian masyarakat, termasuk pelatihan penulisan Visum et Repertum untuk dokter di Puskesmas Kodya Padang dan Kabupaten Kepulauan Mentawai. Saat ini, Universitas Andalas memiliki empat staf pengajar yang bertugas di bagian Ilmu Kedokteran Forensik.