Loading...
world-news

MOTIVASI

Jurusan Kuliah Yang Bergaji Tinggi di Tahun 2025

Mengejar karier sukses dan penghasilan tinggi adalah impian bagi banyak mahasiswa. Dengan perubahan dinamika pasar kerja yang terus berkembang, pemilihan jurusan kuliah menjadi faktor krusial dalam meraih kesuksesan finansial di masa depan. Untuk tahun 2025, ada beberapa jurusan yang diprediksi akan menawarkan gaji yang tinggi. Dalam artikel ini, kita akan membahas jurusan-jurusan tersebut dan mengungkapkan alasan di balik potensi penghasilan yang menjanjikan. Jadi, jika kamu ingin memastikan investasi pendidikanmu berbuah karier yang menguntungkan, simaklah informasi selengkapnya!

a.    Sains Data

Jurusan sains data menjanjikan peluang kerja tinggi menurut World Economic Forum. Gaji ahli sains data bisa mencapai Rp1,7 miliar per tahun atau Rp141 juta per bulan, menjadikannya pilihan populer berkat keterampilan analisis data yang sangat dicari di berbagai sektor industri.

b.    Digital Marketing

Jurusan pemasaran digital menawarkan prospek kerja yang menjanjikan seiring meningkatnya kebutuhan akan lulusan dalam bidang ini, dengan gaji mencapai Rp250 juta per tahun atau Rp21 juta per bulan di Indonesia, dan hingga Rp1 miliar per tahun atau Rp83 juta per bulan di Amerika Serikat.

c.    Teknik Informatika

Jurusan teknik informatika menawarkan prospek kerja yang menarik. Gaji untuk peran ini sekitar Rp386 juta per tahun atau Rp32 juta per bulan di Indonesia, sementara di Amerika Serikat, jumlahnya mencapai Rp1,5 miliar per tahun atau Rp125 juta per bulan.

d.    Teknik Robotika dan Kecerdasan Buatan

Walaupun cukup langka di Indonesia, jurusan kecerdasan buatan (AI) menawarkan peluang karier yang menjanjikan. Lulusan AI memiliki potensi gaji sekitar Rp418 juta per tahun atau Rp35 juta per bulan di Indonesia, dan bahkan hingga Rp1,7 miliar per tahun atau Rp141 juta per bulan di Amerika Serikat.

e.    Bisnis

Jurusan bisnis tersedia di banyak kampus di Indonesia, dengan gaji analis bisnis mencapai Rp335 juta per tahun atau Rp28 juta per bulan di Indonesia, dan mencapai Rp1,3 miliar per tahun atau Rp108 juta per bulan di Amerika.

Baca Juga