SEJARAH KAMPUS
Politeknik Negeri Tanah Laut merupakan pendidikan vokasi, yang didirikan sejak tahun 2004 dan baru terwujud pada tahun 2009. Waktu itu dinamakan Politeknik Industri Tanah Laut (Politri). Tujuan didirikannya Politri adalah untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), menghadapi tumbuhnya industry di Kabupaten Tanah Laut, yang ditetapkan sebagai Kawasan industri khusus, perusahaan tambang, perusahaan pakan ternak, perkebunan sawit, perkebunan karet, perusahaan air minum, perusahaan mie instan, papan partikel board, perusahaan peternakan unggas, dan masih banyak lagi usaha-usaha menengah yang memerlukan tenaga terampil.
Kabupaten Tanah Laut memiliki Sumber Daya Alam (SDA) yang kaya, kayu hutan, tambang, ikan, batu bara, bijih besi, menempatkan kabupaten Tanah Laut sebagai daerah penghasil padi, jagung dan kelapa sawit serta penyedia 40 % daging sapi dan kambing di Provinsi Kalimantan Selatan. Sebagai penghasil terutama bidang tambang, kelautan, pertanian, peternakan dan jasa pariwisata. Karena itu dengan kondisi geografis yang stategis, Tanah Laut akan dapat menjadi pusat ekonomi dan pendidikan.
Pendirian Politala ini semula diprakarsai beberapa orang, yang diketuai oleh Drs. Sihabuddin Chalid, M.M.Pd, yang dulu sebagai guru SMKN 1 Pelaihari Bersama dengan dan beberapa guru SMKN 1 Pelaihari lainnya. Pendirian ini didukung oleh Dewan Pendidikan Kabupaten, kemudian dijadikan agenda kerja Dewan Pendidikan. Beberapa pengurusnya, diantaranya adalah: H. Suberi Bukhari (Ketua), H. Umar Hamdan, Sarnadi Abdullah, H. Anang Kaderi, M. Yahya, dan Hj. Norsehat.
Secara legal standing Pendirian Politala, dibawah Yayasan Pendidikan Tuntung Pandang Berseri (YPTPB), Melalui Akta Notaris No. 16 Tanggal 28 April 2009, yang terdiri dari:
- Badan Pendiri, Bapak Drs. H. Adriansyah
- Badan Pelaksana Harian. Bapak Drs. H. Atmari,
- Sekretaris, Sihabuddin Chalid, M.M.Pd
- Bendahara, Hj. Marlia Adriana, ST, MT.
- Badan Pengawas Bapak H. Sudaryana, S.Sos, MM. dan H. Hasbullah Mahlan, S.Sos.
Pada tanggal 25 September 2009 telah diterbitkan surat izin operasional dengan No. 150/D/O/2009, untuk tiga jurusan, yaitu Mesin Otomotif, Teknik Informatika, dan Teknologi Industri Pertanian, yang ditandatangani oleh Dirjen Dikti Dr. Pasli Jalal, maka lahirlah izin operasional pembukaan program studi untuk operasional Politeknik Tanah Laut, yang menjadi Direktur Politala pertama dijabat oleh Drs. Sihabuddin Chalid, M.M.Pd yaitu dari tanggal 25 September 2009 sampai dengan tanggal 2 Pebruari 2011.
Beberapa donatur yang pertama kali memberikan dana Community Social Responsibility (CSR), adalah PT. Arutmin Indonesia, PT. Amanah Anugerah Adhimulia, PT. Surya Sakti Dharma Kencana, PT. Multiphala Agrinusa, dan PT. Indofood Sukses Makmur. Dana tersebut digunakan untuk pembangunan gedung pertama Lantai I.
Direktur Politala kedua, Rina Pebriana, SE, pada tanggal 11 September 2011, yang telah berjasa dalam memperjuangkan penegerian Politala. Upaya dan kerja keras melakukan terobosan mendatangkan tim Dirjen Dikti, yang dipimpin Dr. Yazidi untuk datang melaksanakan reviuw dalam meyakinkan kelayakan penegerian ke Politala, disamping itu melakukan rekrutmen calon dosen melalui beasiswa kemenristek, dan telah mengirimkan 28 calon dosen, yang melakukan studi S2 di beberapa PTN ternama, seperti ITS, UGM dan ITB.
Akhirnya dengan diterbitkan Permendikbud No.16 Tahun 2014, tentang SK Penegerian Politala, selanjutkan pada tanggal 3 April 2014, secara resmi Presiden RI Dr Susilo Bambang Yudhoyono meresmikan Politeknik Tanah Laut menjadi Politeknik Negeri Tanah Laut. Tepat pada tanggal 14 Agustus 2014, kembali Drs. Sihabuddin Chalid, M.M.Pd. dilantik sebagai Direktur Politeknik Negeri Tanah Laut oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Prof. Dr. Muhammad Nuh, DEA. Dengan bersungguh-sunguh memperjuangkan agar politala menajadi pendidikan vokasi yang maju, telah ditetapkan visi pertama kali, yaitu ”Menjadi Politeknik Terdepan dalam Pengembangan Ketrampilan, Pengetahuan dan Industri” (Be a leading in developing skill, knowledge and industry). Pada tanggal 1 Mei 2015 Politala telah mendapatkan akreditasi B oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT).
Pada kepemimpinan yang ketiga, Direktur Dr. Hj Mufrida Zein, S.Ag., M.Pd, sebagai penerus arah kebijakan dan pelayanan kebijakan dalam hal tata kelola, telah membawa Politala makin maju setara dengan Politeknik negeri lainnya, diantaranya dengan penambahan satu Program Studi baru, yaitu Akuntansi. Upaya pemenuhan fasilitas dan perlengkapan sarana prasarana pembelajaran dan praktik, yang dilakukan direktur saat itu terutama dalam penyelenggaraan tridharma telah membawa Politala sebagai salah satu penerima bidikmisi dan beasiswa terbanyak, dari sekian PTNB se Indonesia, karena hampir 50% lebih dari mahasiswa, yang berstudi telah mendapatkan beasiswa, selain bidik misi, juga beasiswa prestasi dan beasiswa prestasi dari Lippo Group.
Dalam peningkatan SDM, terutama tenaga dosen dari tahun 2015 sudah 100% memiliki tenaga dosen berstrata S2, pada tahun 2019 telah dilakukan studi lanjut untuk beberapa tenaga dosen ke jenjang S3 dalam persiapan pembukaan program pascasarjana teknologi industri pertanian tahun 2021. Sementara untuk tenaga kependidikan terus juga dilakukan peningkatan melalui diklat kompetensi dibidang yang dikelola, bahkan telah difasilitasi untuk studi lanjut ke jenjang S2 sebanyak 3 orang.
Pada tahun 2018 telah dikirim beberapa dosen untuk uji kompetensi dan membuat skema uji kompetensi di LSP Jakarta, agar memiliki Tempat Uji Kompetensi TUK, untuk memfasilitasi mahasiswa dan umum dalam memperoleh sertifikat kompetensi sesuai dengan jurusan yang ada. Sehingga pada tahun 2019 telah tersedia pada empat TUK, dengan 35 orang asesor dengan bersertifikat logo garuda.
Pada periode kepemimpinan ini telah ditetapkan visi, yaitu; Menjadi Politeknik unggulan dan berdaya saing nasional. Salah satu penekanan di dalam visi yang telah ditetapkan ini adalah dengan melakukan perubahan terhadap tata kelola dan manajemen sumberdaya yang unggul, melalui pembaharuan pada sistem informasi manajemen yang berbasis teknologi komputer, internetisasi dan aplikasi handphone, baik untuk pelayanan akademik maupun pada pelayanan publik.
Beberapa layanan publik yang telah tersedia dalam bentuk peningkatan kemajuan di Politala adalah, adanya Pusat Layanan Informasi (PPID), Pusat Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP), layanan kesehatan (klinik kesehatan), layanan pusat karier dan layanan PKL, toko koperasi karyawan, layanan praktik kewirausahaan mahasiswa, kantin bersama, dan Kantor Urusan Internasional (KUI) dan hubungan kerjasama.
Beberapa prestasi yang telah diraih, selain telah terakreditasi B untuk semua jurusan dan prodi, juga terakreditasi B untuk institusi. Selain itu dalam tiga tahun terakhir telah menempati 5 besar tertinggi pada realisasi capaian fisik dan capaian realisasi anggaran dari triwulan I sampai triwulan III.
Melalui tagline “be a winner”, yaitu untuk menjadi pemenang baik secara kualitatif maupun kuantitatif pada persaingan pendidikan vokasi di Indonesia, dengan slogan “Politeknik PASTI”, yaitu professional, aplikatif, siap kerja, trampil dan inovatif, akan berupaya menghasilkan output dan juga outcome yang terbaik. Terkait motto, Politala telah menetapkan Motto, yakni; kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, dan kerja tuntas. Dengan demikian semangat dan daya juang terus ditingkatkan untuk kejayaan dan kesuksesan Politala tercapai.
VISI
Menjadi Politeknik Unggul, Terpercaya di tingkat Nasional dan Global
(Becoming an Superior Polytechnic, trusted at national and global levels)
MISI
- Menyelenggarakan system pendidikan dan pembelajaran vokasi yang kreatif dan adaptif terhadap tantangan ke depan, melalui penerapan merdeka belajar kampus merdeka, dan Project Based Learning.
- Menyelenggarakan penelitian sains terapan yang inovatif, dan pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat yang
- Mewujudkan tata kelola institusi secara efektif dan efesien serta akuntabel, transparan, menuju zona bebas korupsi (WBK), dan wilayah birokrasi bersih melayani (WBBM).
- Meningkatkan jaringan kerjasama yang produktif dan berkelanjutan dengan Lembaga kemitraan secara nasional dan global.
- Mewujudkan peningkatan sarana prasarana, gedung, peralatan praktik dan fasilitas pendukung kampus yang bermutu, dan benefit sesuai dengan program studi.