SEJARAH SINGKAT
Pembentukan Politeknik Negeri Sambas diprakarsai oleh Bupati Sambas Ir. H. Burhanuddin A. Rasyid dengan membentuk Tim Penyusunan Proposal Pendirian Politeknik Negeri Sambas sesuai SK Bupati No. 212 Tahun 2007. Adapun tim tersebut adalah sebagai berikut: Drs. Wadjidi Radjiin, M.Si sebagai Penanggung Jawab; Ir. Hasanusi, MM sebagai Ketua; Almizan, SE sebagai Wakil Ketua dan para anggota Drs. Nurpinarto; Ir. Ilhamsyah, MM; Drs. Burhani B. Soni, MM; Ir. Hermany Hasyim, MT; Drs. Ronal, M.Si; Tedi Heryanto, S.Pd; Oscar Hutagaluh, S.Pd; dan Ferry Syafari, ST.
Sebagai tindak lanjut gagasan tersebut di atas, pada tanggal 19 Desember 2007 dintandatangani Memorandum of Understanding (MoU) antara Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Departemen Pendidikan Nasional tentang Pendirian dan Penyelenggaraan Lembaga Pendidikan Politeknik di Kabupaten Sambas.
Pada tanggal 19 Februari 2008 dibentuk Yayasan Terpikat Sambas dengan Akta Pendirian Nomor 05 yang didirikan oleh Drs. Wadjidi Radjiin, M.Si; Ir. Hasanusi, MM; dan Uray Barudin Idris. Yayasan dibentuk sebagai wadah pendirian politeknik dalam rangka tindak lanjut MoU. Atas dasar pendirian yayasan tersebut diusulkan kepada Menteri Pendidikan Nasional untuk mengeluarkan Izin Penyelenggaraan Politeknik Terpikat Sambas.
Dalam rangka memperkuat usulan tersebut Pemerintah Daerah Kabupaten Sambas memberikan komitmen penuh dengan diterbitkannya pada tanggal 30 Juni 2008 Peraturan Daerah Kabupaten Sambas Nomor 8 Tahun 2008 tentang Bantuan Pendirian dan Penyelenggaraan Politeknik Terpikat Sambas.
Pada tanggal 8 Juli 2008, dikeluarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 110/D/O/2008 tentang Pemberian Izin Penyelenggaraan Program-Program Studi dan Pendirian Politeknik Terpikat Sambas di Sambas diselenggarakan oleh Yayasan Terpikat Sambas di Sambas Kalimantan Barat. Berdasarkan SK Menteri tersebut diselenggarakan 3 (tiga) program studi, yaitu: Pemeliharaan Mesin jenjang program Diploma III (DIII), Sistem Informasi jenjang program Diploma III (DIII), dan Agrobisnis jenjang program Diploma III (DIII).
Pada tahun 2011 disampaikan usulan penegerian yang disertai naskah akademik ditandatangani oleh Bupati Sambas dr. Hj. Juliarti Djuhardi Alwi, MPH; Ketua DPRD Sambas H. Mas’oed Sulaiman; Ketua Pengurus Yayasan Terpikat Sambas Ir. H. Ferry Madagaskar, MM; dan Direktur Politeknik Terpikat Sambas Tedi Heryanto, S.Pd, MM. Hasil usulan tersebut, Politeknik Terpikat Sambas secara kelembagaan berubah status dari Perguruan Tinggi Swasta menjadi Perguruan Tinggi Negeri berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 15 tahun 2013 tentang Pendirian, Organisasi dan Tata Kerja Politeknik Negeri Sambas yang kemudian diresmikan secara langsung oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bapak Prof. Dr. Ir. H. Muhammad Nuh, DEA pada tanggal 09 Maret 2013 di Kampus Politeknik Negeri Sambas.
Tanggal 8 Juli ditetapkan sebagai Hari Jadi (Dies Natalis) Politeknik Negeri Sambas sesuai dengan tanggal Pendirian Politeknik Terpikat Sambas.
VISI
“Menjadi Institusi Pendidikan Vokasi Yang Unggul di Tingkat Nasional dan Internasional Pada Tahun 2034”
MISI
- Mengembangkan pendidikan vokasi berkelanjutan melalui peningkatan mutu tri dharma perguruan tinggi serta kerjasama pendidikan.
- Menciptakan suasana akademik yang kondusif dalam rangka menghasilkan lulusan yang berdaya saing nasional dan internasional.
- Mengembangkan budaya mutu dan etos kerja berdasarkan prinsip tata kelola yang baik (good corporate) menuju tercapainya standar internasional.
TUJUAN
- Tercapainya peningkatan mutu pendidikan dan pengajaran dalam rangka pembentukan masyarakat pembelajar.
- Tercapainya penelitian yang dapat mengembangkan produktivitas, ilmu pengetahuan dan teknologi serta pencapaian kekayaan intelektual.
- Tercapainya kegiatan pengabdian pada masyarakat dengan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi yang bermanfaat bagi masyarakat.
- Tercapainya kerjasama pendidikan dalam rangka peningkatan kualitas tridarma perguruan tinggi menuju pembentukan pusat unggulan (center of excellence).
- Tercapainya peningkatan mutu sumber daya manusia melalui program pendidikan dan pelatihan yang terencana, sistematis dan berkelanjutan,
- Tercapainya pengembangan budaya mutu dan etos kerja melalui penerapan manajemen pendidikan berkualitas.