Loading...
world-news

UNIVERSITAS INDONESIA - ILMU KESEJAHTERAAN SOSIAL


Akreditasi

A

Strata

S1

Perminatan

SOSHUM

Website

https://socialwelfare.fisip.ui.ac.id/

Sekilas Tentang ILMU KESEJAHTERAAN SOSIAL

Deskripsi Program Studi

Program pendidikan sarjana Departemen Ilmu Kesejahteraan Sosial memiliki tujuan umum untuk menghasilkan sarjana yang mempunyai pengetahuan dan kemampuan dasar untuk mengurangi ketidakadilan sosial dan kesenjangan sosial, serta melakukan pengelolaan masalah sosial melalui pengembangan program yang bersifat preventif, kuratif, rehabilitatif dan developmental. Mahasiswa pada program Magister Departemen Ilmu Kesejahteraan Sosial akan diarahkan pada tiga (3) bidang peminatan, yakni: peminatan pembangunan sosial dan otonomi daerah, peminatan perencanaan dan evaluasi program, serta peminatan pengembangan masyarakat, kemiskinan dan tanggung jawab sosial perusahaan.

Kurikulum program sarjana Ilmu Kesejahteraan Sosial di antaranya meliputi Dasar-Dasar Pembangunan Sosial, Manajemen Organisasi Pelayanan, Manajemen Penanggulangan Bencana, serta Filsafat dan Etika Kesejahteraan Sosial. Lulusan Ilmu Kesejahteraan Sosial umumnya dibutuhkan di lembaga pemerintahan pusat dan daerah, khususnya yang membidangi urusan sosial, lembaga-lembaga swadaya masyarakat, atau perusahaan-perusahaan yang memiliki unit kegiatan sosial. Program studi ini hanya dibuka pada program pendidikan S1 Reguler dengan kuota jalur masuk 50% dari jalur undangan yaitu SNMPTN, dan 50% dari jalur ujian tulis yaitu SBMPTN dan SIMAK-UI.

SEJARAH SINGKAT

Sejarah Jurusan Kesos tidak dapat dipisahkan dari sejarah berdirinya FISIP-UI. Keberadaan FISIP-UI mulai tampak dengan dibentuknya Jurusan Publisistik di FH-IPK (Fakultas Hukum dan Ilmu Pengetahuan Kemasyarakatan) oleh Dekan Prof. Djokosutono, SH, pada tgl 12 Desember 1959. Selanjutnya, karena dirasakan bagian IPK ini terus meningkat peranannya dan makin dibutuhkan dalam kehidupan masyarakat maka diadakan perluasan jurusan yang dilakukan secara resmi pada tgl 1 September 1962, menjadi 6 jurusan, yaitu ; Jurusan Ilmu Publisistik, Ilmu Politik, Ilmu Administrasi, Sosiologi, Ilmu Kesejahteraan Sosial dan Kriminologi.

Ilmu-ilmu Sosial terus menerus mengalami perkembangan karena objeknya adalah manusia yang kehidupannya selalu berubah dan dinamis. Dilatarbelakangi oleh pemikiran itulah yang mendorong usaha kearah peningkatan status dari Bagian IPK menjadi Fakultas IPK yang berdiri sendiri. Pada tahun 1965, saat Dekannya adalah Prof. Mr. Sujono Hadinoto dan masih berupa FH-IPK (Fakultas Hukum dan Ilmu Pengetahuan Kemasyarakatan), dibentuklah Panitia Persiapan Pendirian Fakultas –Ilmu Pengetahuan Kemasyarakatan sebagai Fakultas yang berdiri sendiri.

Panitia Persiapan pendirian F-IPK terdiri dari beberapa dosen, baik yang menjadi pejabat struktural maupun yang tidak, yaitu ; Prof. Selo Soemardjan (Ketua/Koordinator), Prof. T.O. Ihromi, SH, M.A (Wakil Ketua/Koordinator), dengan para anggota : Prof.Dr. Prayudi Atmosudirdjo, SH, Miriam Budiardjo, M.A, Soelaeman Soemardi, SH, M.A, P.K. Oyong, SH, C.L. Rudolph, Koesriani Siswobroto, S.H, Drs. Djajusman Tanudikusumah, Drs.Usman Saleh, Purbatin Darmabrata, SH, Retno Sutarjono, SH., Drs. Rusman Anwar, Drs. Kwee Djiam Gwan dan Girindro Pringgodigdo, SH. Mereka dapat disebut sebagai para Perintis pendirian F-IPK (sekarang FISIP).

Akhirnya setelah melalui proses yang panjang dan kerja keras dari Panitia tersebut, pemisahan bagian IPK dari FH-IPK diresmikan pada tanggal 1 Februari 1968 (SK Dirjen Perguruan Tinggi no. 42 tahun 1968). Ketika akhirnya F-IPK berdiri sendiri sebagai fakultas, maka pada tahun 1970 namanya berubah menjadi Fakultas Ilmu-ilmu Sosial dengan susunan pimpinan fakultas pada periode 1968-1972 adalah ; Prof. Dr. Selo Soemardjan (Dekan), Miriam Budiardjo, M.A (Sekretaris Fakultas/Pudek Bidang Akademis), Girindro Pringgodigdo (Pudek Bid. Administrasi dan Keuangan), Mardjono Reksodiputro, S.H, M.A (Pudek Bidang Kemahasiswaan dan Alumni) dan Retno Sutaryono, S.H. (Pudek Bid. Administrasi).

Pada saat itu ada 6 jurusan yang berada di bawah F-IPK, yaitu Jurusan Publisistik, Jurusan Ilmu Politik, Jurusan Sosiologi, Jurusan Ilmu Administrasi, Jurusan Kriminologi dan Jurusan Kesejahteraan Sosial. Sebagai Ketua Jurusan pertama pada periode (1968-1972) dipegang oleh C.L.Rudolph. Dalam perkembangannya, pada tahun 1974, terjadi perubahan di Fakultas Ilmu-ilmu Sosial, yaitu 6 jurusan yang ada dirubah menjadi 4 Departemen, yaitu; Departemen Ilmu Komunikasi Massa, Departemen Ilmu Politik (terdiri dari Program Studi Politik dan Pemerintahan Indonesia dan Program Studi Kawasan dan Hubungan Internasional), Departemen Ilmu Administrasi (terdiri dari Program Studi Ilmu Administrasi Negara dan Program Studi Ilmu Administrasi Niaga) dan Departemen Sosiologi (terdiri dari Program Studi Sosiologi, Kesejahteraan Sosial dan Kriminologi).  Sebagai Dekan saat itu adalah Prof. Miriam Budiardjo, sedangkan  sebagai Ketua di Jurusan Kesejahteraan Sosial adalah Suwantji Sisworahardjo, S.H.

Pada tahun akademik 1982/1983 dengan diterapkannya SKS (Sistem Kredit Semester) dalam sistim pendidikan di FIS-UI, maka struktur organisasi pendidikan di FIS-UI berubah kembali, dari 4 Departemen berubah kembali menjadi 6 jurusan, yaitu Jurusan Ilmu Komunikasi, Ilmu Politik, Ilmu Administrasi, Sosiologi, Kesejahteraan Sosial dan Kriminologi.

Dari uraian diatas, terlihat bahwa sejak awal, ide untuk mendirikan jurusan ini telah menjadi bagian integral dari konsep awal pengembangan keilmuan dibawah bagian IPK (Ilmu Pengetahuan Kemasyarakatan) yang pada saat itu menjadi bagian dari Fakultas Hukum (1961) dan disadari sebagai bidang ilmu yang harus dikembangkan melalui program pendidikan.  Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa Jurusan Kesejahteraan Sosial secara resmi dibuka pada tanggal 1 September 1962 yang merupakan ide, pemikiran dan usaha yang dirintis oleh  C.L. Rudolph. Saat itu beliau menjabat sebagai Inspektur di Inspektorat Jenderal Pengajaran di Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.  Eksistensi Jurusan Ilmu Kesejahteraan Sosial di Universitas Indonesia merupakan yang pertama di dalam lingkup Fakultas Ilmu-ilmu Sosial di universitas negeri di Indonesia dan kemudian menyusul pendirian Jurusan Ilmu Kesejahteraan Sosial di universitas-universitas negeri lainnya.

Sebagai bagian dari FISIP-UI, Jurusan Ilmu Kesejahteraan Sosial, yang kemudian berubah menjadi Departemen Ilmu Kesejahteraan Sosial dalam perkembangannya kemudian membuka Program Magister Ilmu  Kesejahteraan Sosial pada tahun 1994. Pada tahun 1996, bekerjasama dengan Departemen Dalam Negeri RI, dibuka Program Magister Kekhususan Pembangunan Sosial. Dalam perkembangannya,  kedua Program ini melebur menjadi satu menjadi Program Magister Ilmu Kesejahteraan Sosial, yang terdiri dari 4 peminatan, yaitu ; Manajemen Organisasi Pelayanan Kemanusiaan, Pembangunan Sosial dan Otonomi Lokal, Perencanaan dan Evaluasi Pembangunan serta Pengembangan Masyarakat, Kemiskinan dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR). Perkembangan terakhir adalah dibukanya Program Doktor pada tahun 2008 yang merupakan program pendidikan tingkat Doktoral Ilmu Kesejahteraan Sosial yang pertama di Indonesia.