Loading...
world-news

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER - TEKNIK MESIN


Akreditasi

A

Strata

S1

Perminatan

SAINTEK

Website

https://www.its.ac.id/tmesin

Sekilas Tentang TEKNIK MESIN

SEJARAH

lahirnya jurusan Teknik Mesin ITS tentu tidak dapat dipisahkan dengan tonggak berdirinya perguruan tinggi teknik tertua di Indonesia Timur, ITS. Konon awal mula berdiri bernama Fakultas Teknik Mesin. Fakultas Teknik Mesin yang juga bersamaan dengan Fakultas Teknik Sipil didirikan oleh Proklamator Indonesia, Ir Soekarno pada tahun 1957. Kedua jurusan inilah yang dijadikan sebagai program studi dasar pertama di ITS.

Berawal dari semangat membangun bangsa, jurusan Teknik Mesin waktu itu bertekad untuk menjadi agen pengembang terciptanya sebuah proses industri di Indonesia. Mengingat hal ini sangat membantu untuk memulai memperbaiki perekonomian bangsa.

“Waktu itu, baru berdiri dua jurusan teknik mesin di Indonesia, di ITS dan ITB. Tentu saja hal ini menjadi kesempatan bagi para engineer untuk mengisi pembangunan khusus di bidang industri,” tutur ketua jurusan Teknik Mesin, Dr Ing Herman Sasongko.

Oleh karena itu, selama beberapa tahun Teknik Mesin ITS terus mengembangkan melalui berbagai kegiatan akademik dan penelitian. Hingga akhirnya menelurkan beberapa jurusan di ITS seperti, jurusan teknik industri dan teknik material. Hal ini juga merupakan pengembangan dari ilmu teknik mesin yang kian meluas kaitannya dengan aplikasi industrialisasi.

Guna memberikan kompetensi yang lebih jelas bagi lulusannya, sejak 1984 Teknik Mesin  mengelola empat bidang studi. Antara lain, desain sistem mekanikal, konversi energi, teknik manufatur, dan metalurgi.

Eksistensi Teknik Mesin ITS semakin diakui baik oleh pemerintah Indonesia maupun lembaga internasional. Hal ini terbukti selama 50 tahun berdiri jurusan Teknik Mesin ITS mendapatkan beberapa program penyelenggaraan pendidikan. Bermula dari pertengahan tahun 1970 ITS menerima bantuan dari The Asian Development Bank (ADB). Kemudian menyusul Program Percepatan Pendidikan Insinyur (P3I) pada tahun 1985.

Lewat beberapa program di atas, Jurusan Teknik Mesin berhasil meningkatkan kualitas dan kuantitas staf akademik, mengembangkan fasilitas laboratorium dan perpusatkaan, serta memperbaiki kurikulum dengan mereferensi pada kurikulum perguruan tinggi teknik di Amerika. “Dengan program pengembangan ini, pada akhirnya kita dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas lulusan secara signifikan,” kata Herman.

Tak hanya itu, pada dekade terakhir. Program studi S1 dan S2 jurusan Teknik Mesin ITS berhasil membuktikan menjadi salah satu program studi di Indonesia yang mendapat penghargaan dengan predikat sangat baik. Tahun 1998 program studi S1 jurusan Teknik Mesin ITS terakreditasi dengan nilai A+ dan program studi S2 terakreditassi dengan nilai A pada tahun 2004.

Seiring dengan reputasi dan prestasi yang telah diraihnya itu. Pada tahun 1999 program studi S1 jurusan Teknik Mesin ITS kembali mendapatkan program pengembangan bernama Quality for Undergraduate Education (QUE). Jenis program pengembangan ini sangat kompetitif dan bergengsi. Selama lima tahun mengucurkan dana lebih dari 1,2 juta USD dan 6,2 Miliar rupiah.


LABORATORIUM

Lab. Mekanika Benda Padat
LABORATORIUM MEKANIKA DAN MESIN-MESIN FLUIDA
Lab. Metalurgi
LABORATORIUM REKAYASA SISTEM DAN KONTROL
Lab. Rekayasa Vibrasi & Sistem Otomotif
Laboratorium Rekayasa Produksi
Laboratorium Rekayasa Thermal dan Sistem Energi


PROGRAM STUDI

Program studi Sarjana Departemen Teknik Mesin bertekad untuk menghasilkan lulusan yang bekualitas dengan profil sebagai berikut:

  • Mampu menganalisis dan merancang sistem dasar mekanikal (desain, energi, material dan manufaktur), serta berkontribusi secara aktif dalam memecahkan permasalahan teknik yang kompleks di bidang sistem energi (energi konvensional dan terbarukan) dan industri otomotif.
  • Mampu berkomunikasi secara efektif dengan berbagai macam latar belakang pendengar.
  • Mampu bertanggungjawab dan bekerja secara profesional, serta memenuhi etika keinsinyuran dalam memecahkan masalah keteknikan dengan mempertimbangkan dampak sosial, ekonomi dan lingkungan secara global.
  • Mampu bekerja bersama tim secara efektif dan menciptakan lingkungan kepemimpinan yang kolaboratif dan inklusif, dalam merencanakan tugas dan memenuhi tujuan bersama.

Profil lulusan ini telah diselaraskan dengan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) berdasarkan Peraturan Presiden nomor 8 tahun 2012, Standar Nasional Pendidikan Tinggi berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 49 tahun 2014, visi dan misi ITS dalam Renstra 2019-2023, dan kompetensi lulusan yang didefinisikan oleh Badan Kerja Sama Teknik Mesin (BKSTM) melalui revisi Kurikulum Inti Teknik Mesin tahun 2020

Program pendidikan Sarjana Departemen Teknik Mesin FTI – ITS dijadwalkan dalam 8 (delapan) semester dengan beban studi dalam satuan kredit semester (sks) minimal 144 sks terdiri dari dua tahap yaitu :

  • Tahap Persiapan

Pada tahap ini semua mahasiswa program sarjana Departemen Teknik Mesin wajib mengambil mata kuliah sebanyak 36 sks, yang dijadwalkan dalam 2 (dua) semester.

  • Tahap Sarjana

Pada tahap ini semua mahasiswa program sarjana Departemen Teknik Mesin wajib mengambil mata kuliah sebanyak 108 sks yang dijadwalkan dalam 6 (enam) semester diantaranya terdiri dari 21 sks kelompok mata kuliah pilihan, kerja praktek dan tugas akhir bidang keahlian yang dipilih