Loading...
world-news

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG - FAK. TEKNIK PERTAMB. & PERMINYAKAN (FTTM) - KAMPUS CIREBON


Akreditasi

A

Strata

S1

Perminatan

SAINTEK

Website

https://www.fttm.itb.ac.id/

Sekilas Tentang FAK. TEKNIK PERTAMB. & PERMINYAKAN (FTTM) - KAMPUS CIREBON

Sejarah

Perioda Restrukturisasi Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan
Secara runut dan ringkas, sejarah Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan (FTTM) sejak berdiri hingga saat ini dapat dibagi dalam 5 (lima) periode restrukturisasi, dimana tiap tahapan perioda restrukturisasi menyesuaikan dengan perkembangan ilmu dan teknologi untuk mengatasi masalah padamasanya. Adapun tahun-tahun penting selama 5 (lima) perioda restrukturisasi tersebut diatas dapat dilihat seperti berikut :

Tahap Persiapan (1948-1963)

  • 1948 Bagian Tambang berdiri di bawah Fakultet Pengetahuan Teknik Universitas Indonesia
  • 1950 Bagian Geologi berdiri di bawah Fakultet Ilmu Pasti dan Alam, Universitas Indonesia
  • 1953 Dibuka program pendidika Tambang Umum dari Jurusan Eksplorasi dan Jurusan Tambang Umum
  • 1962 Dibuka bagian Teknik Perminyakan pada Departemen Teknologi Mineral
  • 1963 Dibuka jalur pilihan Metalurgi di bagian Tambang pada Departemen Teknologi Mineral

Perioda Pengembangan Tahap I (1963-1999)

  • 1973 Departemen Teknologi Mineral digabungkan ke dalam Fakultas Teknologi Industri
  • 1984 Fakultas Teknologi Mineral (FTM) dibentuk dengan memiliki jurusan Teknik Geologi, Teknik Pertambangan dan Teknik Perminyakan
  • 1988 Jurusan Teknik Geologi membentuk Program Studi Teknik Geofisika
  • 1998 Pembentukkan Jurusan Teknik Geofisika yang terpisah dari Jurusan Teknik Geologi

Perioda Pengembangan Tahap II (1998-2005)

  • 1998 Perubahan nomenklatur Fakultas Teknologi Mineral (FTM) menjadi FakultasIlmu Kebumian dan Teknologi Mineral (FIKTM)

Perioda Pengembangan Tahap III (2005-2007)

  • 2006 Pembentukkan Program Studi Metalurgi terpisah dari Program Studi Teknik Pertambangan

Perioda Pengembangan Tahap IV (2007-Sekarang)

  • 2007 Pemisahan FIKTM menjadi Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan (FTTM) dan Fakultas Ilmu Kebumian (FITB)
  • 2008 Pembentukan Program Studi Magister Teknik Panas Bumi
  • 2019 Perubahan nama Program Studi Magister Teknik Panas Bumi menjadi Program Studi Magister Teknik Geotermal


Laboratorium

Untuk mendukung proses perkuliahan agar dapat berjalan dengan efektif, FTTM memiliki 32 Laboratorium sebagai pendukung perkuliahan yang masing-masing dikoordinir oleh seorang Manajer Laboratorium.

    1. Lab. Lingkungan Tambang: Prof. Dr. Ir. Rudy Sayoga Gautama Benggolo
    2. Lab. Teknik Eksplorasi dan Evaluasi Bahan Galian: Dr.Eng.Ir. Syafrizal., M.T.
    3. Lab. Mineralogi, Mikroskopi, dan Geokimia: Dr.phil.nat. Ir. Agus Haris Widayat, S.T., M.T.
    4. Lab. Hidrogeologi dan Hidrogeokimia: Dr. Irwan Iskandar, ST.,M.T.
    5. Lab. Geomekanika dan Peralatan Tambang: Dr.Eng. Ganda Marihot Simangunsong, ST.,M.T.
    6. Lab. Perencanaan dan Valuasi Tambang: Dr.Eng. Tri Karian, ST., MT.
    7. Lab. Mineral Ekonomi dan Komputasi: Dr.Eng. Ir. Fadhila Achmad Rosyid, S.T., M.T.
    8. Lab. Enhanced Oil Recovery: Prof. Ir. Taufan Marhaendrajana, M.Sc., Ph.D
    9. Lab. Pemboran: Dr.Ing. Ir. Bonar Tua Halomoan Marbun
    10. Lab. Komputasi Produksi: Dr. Ir. Amega Yasutra, S.T., M.T.,
    11. Lab. Optimasi Produksi: Ir. Silvya Dewi Rachmawati, S.Si., M.Si., Ph.D.
    12. Lab. Fluida Reservoir: Dr. Ir. Dedy Irawan, S.T., M.T.
    13. Lab. Stimulasi Sumur: Ardhy Hakim Lumban Gaol ST., M.Sc., Ph.D.
    14. Lab. Ekonomi dan Energi: Dr. Adityawarman, S.T., M.T.
    15. Lab. Petro Fisika: Ivan Kurnia, S.T., M.Sc., Ph.D
    16. Lab. Komputer Teknik Perminyakan: Wijoyo Niti Daton, S.T., M.T.
    17. Lab. Karakterisasi dan Pemodelan Sifat Fisis Batuan: Prof. Ir. Satria Bijaksana, Ph.D.
    18. Lab. Geofisika Rekayasa dan Lingkungan: Dr. rer.nat. Wahyudi W. Parnadi. M.S.
    19. Lab. Seismologi & Geodinamika : Dr. Afnimar, Ph.D.
    20. Lab. Komputasi Geofisika : Dr. Alfian Bahar, M.T
    21. Lab. Instrumentasi dan Elektronika Geofisika: Dr. Ir. Tedy Setiawan
    22. Lab. Geofisika Eksplorasi: Dr. Eko Januari Wahyudi, S.T.,M.T.
    23. Lab. Geofisika Reservoir: Dr.rer.nat. Andri Hendriyana, S.T.,M.T.
    24. Lab. Vulkanologi dan Panas bumi: Dr.rer.nat. David Prambudi Sahara, ST., M.T.
    25. Lab. Hidro dan Elektrometalurgi: Prof. Dr.mont.Ir. Mohammad Zaki Mubarok, M.T.
    26. Lab. Kehandalan Logam dan Korosi: Prof. Dr. Ir. Eddy Agus Basuki, M.Sc.
    27. Lab. Pengolahan Bahan Galian : Dr. Ir. Edy Sanwani, M.T
    28. Lab. Analisis Mineral dan Batubara : Dr. Ir. Ismi Handayani, M.T
    29. Lab. Pirometalurgi: Dr-Ing. Ir. Zulfiadi Zulhan, M.T.
    30. Lab. Pengambangan Paduan dan Karakteristik: Dr.Eng. Ir. Akhmad Ardian Korda, M.T.
    31. Lab. Solid Oxide System: D.Sc. (Tech.) Imam Santoso, S.T., M.Phil.
    32. Lab. Geothermal: Angga Bakti Pratama, S.Si., M.T.


      PROGRAM STUDI

      Teknik Pertambangan
      Secara umum, keahlian atau profesi Teknik Pertambangan membutuhkan pengetahuan yang cukup luas. Ilmu-ilmu dasar (basic science) seperti matematika, fisika, dan kimia merupakan dasar pijakan untuk dapat memahami ilmu-ilmu dasar keteknikan secara umum, termasuk bidang Teknik Pertambangan. Ilmu-ilmu dasar geologi (geologi dasar, petrologi, tektonofisik dan geologi struktur) beserta turunannya seperti kristalografi, mineralogi dan genesa bahan galian, serta pengetahuan tentang kuantifikasi bahan galian (perhitungan cadangan, geostatistik, serta pemodelan sumberdaya-cadangan) adalah pengetahuan yang  penting untuk dikuasai, terutama untuk tahapan penemuan dan pembuktian dalam bagian awal dari industri pertambangan. Selain itu, keahlian-keahlian khusus seperti pemetaan dan survei juga menjadi keharusan yang perlu diketahui.

      Teknik Perminyakan

      Program Studi Teknik Perminyakan ITB didesain untuk studi selama 8 semester (4 tahun) dengan maksimum waktu studi yang diizinkan adalah 6 tahun. Kurikulum Teknik Perminyakan didesain untuk menyiapkan mahasiswa untuk karir profesional di industri hulu perminyakan. Enam semester pertama dari kurikulum terdiri atas mata kuliah yang disiapkan untuk memberikan mahasiswa pengetahuan dan keterampilan dasar untuk permasalah keteknikan yang terbatas. Pada tahun senior, kurikulum Teknik Perminyakan terdiri atas mata kuliah desain keteknikan dan latihan untuk menyiapkan mahasiswa untuk praktik profesional.

      Teknik Geofisika
      Tujuan pendidikan di Program Studi Teknik Geofisika secara umum adalah menghasilkan lulusan dalam bidang Geofisika yang mampu menerapkan serta mengembangkan ilmu dan teknologi dalam konteks keberadaan Indonesia sebagai Benua Maritim dengan segala karakteristik yang khas dan keunikannya secara geologis dan tektonik sehingga sumber daya bumi Indonesia dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin untuk memenuhi kebutuhan energi, bahan mineral, air tanah, serta lingkungan pemukiman yang aman dan sehat bagi masyarakat.

      Teknik Metalurgi

      Tujuan Program Studi Sarjana Teknik Metalurgi adalah Menghasilkan sarjana yang mampu mampu mengolah, memanfaatkan dan mengelola sumber daya mineral dan batubara secara bijaksana, efektif dan efisien serta berwawasan lingkungan dan kebangsaan. Mengembangkan suasana akademik yang kondusif untuk menjawab permasalahan-permasalahan di masyarakat, khususnya permasalahan di industri metalurgi nasional melalui kegiatan riset dan pengabdian masyarakat. Mengembangkan kepakaran dosen sehingga mampu berkontribusi dalam pengembangan keilmuan metalurgi di Indonesia. Membangun jejaring yang konstruktif dengan pemangku kepentingan (stakeholder) lainnya yaitu industri, lembaga penelitian dan pemerintah dalam rangka pemanfaatan sumber daya mineral dan batubara untuk sebesarnyabesarnya kemakmuran rakyat.

      Teknik Geotermal

      Program Studi Magister “Teknik Geotermal” menyelenggarakan program pendidikan geotermal terpadu mulai dari eksplorasi, penilaian kelayakan, pengembangan lapangan uap (eksploitasi) hingga pemanfaatan (utilisasi) energi geotermal, baik untuk sektor listrik, maupun untuk pemanfaatan langsung (non-listrik) untuk menghasilkan lulusan yang dapat memenuhi kebutuhan dan tuntutan industri geotermal dan lembaga atau institusi pemerintah, pusat maupun daerah. Program Studi Magister “Teknik Geotermal” berorientasi pada penguasaan dan pengembangan ilmu dan teknologi. Jenjang Magister Geotermal dibagi dalam dua bidang/jalur pilihan, yaitu Eksplorasi dan Rekayasa, Eksplorasi Geotermal meliputi bidang geologi, geofisika dan geokimia yang digunakan untuk survei/eksplorasi dan pengembangan lapangan geotermal. Bidang Rekayasa meliputi teknik eksploitasi dan utilisasi geotermal, yaitu teknik pemboran, teknik reservoir, teknik produksi, teknik konversi listrik (pembangkit listrik) dan pemanfaatan langsung fluida geotermal. Untuk kedua bidang tersebut, bidang keahlian ditambah dengan: analisis lingkungan, manajemen dan ekonomi, analisis kelayakan/evaluasi prospek geotermal dan metodologi penelitian.