Loading...
world-news

UNIVERSITAS JAMBI - ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


Akreditasi

A

Strata

S1

Perminatan

SAINTEK

Website

https://kesmas.unja.ac.id/

Sekilas Tentang ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

SEJARAH

Sejarah Program Pendidikan Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Jambi (UNJA) dimulai dari pembentukan Program Studi Kesehatan Masyarakat (PSKM) di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Jambi pada tahun 2014. Program studi ini dibuka untuk menjawab kebutuhan Provinsi Jambi akan tenaga professional sarjana kesehatan. Pembukaan PSKM FKIK Universitas Jambi didukung oleh semua stakeholder, termasuk Pemerintah Provinsi Jamb.  Dalam persiapannya, Universitas Jambi mendapatkan dukungan dari Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI yang tertuang dalam surat mandat Nomor 85/E.E2/DT/2014, amanat ini diperkuat dalam bentuk dikeluarkannya izin operasional melalui SK Dirjen DIKTI Nomor 107/E/O/2014 tanggal 19 Mei 2014 tentang pendirian Program Studi Kesehatan Masyarakat yang tergabung dalam Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi.

LAB

Laboratorium

Laboratorium merupakan perangkat penunjang pelaksanaan pendidikan, penelitian, dan pengabmas di bidang kesehatan masyarakat. Laboratorium dipimpin oleh seorang tenaga fungsional yang keahliannya sesuai dengan cabang ilmu pengetahuan dan teknologi kesmas. Laboratorium FKM terdiri dari:

 

Laboratorium Epidemiologi

Laboratorium epidemiologi terfokus pada pengenalan tempat, orang dan waktu terhadap perkembangan penyakit dalam upaya pencegahan dan penanggulangan agar tidak terjadi KLB.

 

Laboratorium KKK

Laboratorium KKK berisi tentang pengenalan peralatan dan upaya pencegahan termasuk dalam komponen manajemen yang berfokus pada health and safety di lingkungan perusahaan atau kantor.

 

Laboratorium Kesehatan Lingkungan

Laboratorium kesehatan lingkungan berfokus pada upaya pengendalian lingkungan, yang diawali dengan perilaku masyarakat dan individu yang berorientasi baik perorangan maupun masyarakat, sehingga tercipta kesehatan lingkungan yang sehat termasuk dalam upaya pencegahannya

 

Laboratorium Gizi

Praktikum gizi merupakan satu metode pembelajaran yang diterapkan akademik untuk membentuk skill mahasiswa terhadap kompetensi yang bersifat keahlian dibidang kesehatan masyarakat yaitu pemahaman gizi kesehatan masyarakat, penyusunan menu dan zat gizi, penilaian status gizi individu dan masyarakat secara klinik, biokimiawi, antropometrik dan dietetik untuk meningkatkan status kesehatan masyarakat.

 

Laboratorium Komputer

Sesuai dengan perkembangan ilmu Ilmu Kesehatan Masyarakat serta informasi teknologi yang semakin canggih, maka mahasiswa prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan penggunaan komputer. Minimal, mahasiswa mampu mengoperasikan komputer, menguasai microsoft office dan teknik pengolahan data statistik sederhana, data penelitian sederhana melalui program komputerisasi serta pemanfaatan komputer dalam Ilmu Kesehatan Masyarakat. Penggunaan laboratorium komputer dijadwalkan oleh bagian kurikulum sesuai dengan kebutuhan PBM. Di luar jam PBM, mahasiswa juga dapat memanfaatkan laboratorium untuk pengetikan tugas dan akses internet online sesuai dengan syarat dan ketentuan yang ditetapkan.

Labor Komputer terdiri dari 20 unit komputer, dalam kondisi baik. Universitas Jambi telah menyediakan tenaga teknisi yang nantinya akan melakukan pengelolaan dan maintenance peralatan komputer yang ada.

 

Laboratorium Audio Visual Aids (AVA)

Laboratorium AVA difasilitasi dengan media dan alat peraga untuk mendukung upaya promosi kesehatan yang berorientasi ke penyebarluasan informasi kesehatan.

PROGRAM STUDI

Visi Misi Tujuan

 

1. Visi

Menjadi Fakultas Kesehatan Masyarakat terkemuka, unggul dan kompeten dengan lulusan yang profesional, memiliki kemampuan dalam menyelesaikan masalah kesehatan masyarakat di tingkat lokal dan nasional yang berbasis perkembangan teknologi kesehatan masyarakat di era globalisasi Tahun 2025

 

2. Misi

  1. Menyelenggarakan pengelolaan pendidikan akademik yang berkualitas dan kompeten.
  2. Mengembangkan dan menerapkan hasil penelitian bidang kesehatan masyarakat dalam membantu mengatasi permasalahan kesehatan lokal dan nasional.
  3. Mengembangkan dan menerapkan hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat lokal dan nasional
  4. Menjalin kemitraan dan mengembangkan jejaring dengan institusi pemerintah, dunia usaha, dan organisasi profesi.
  5. Menyediakan fasilitas sarana dan prasarana pembelajaran yang berkualitas.

 

3. Tujuan

  1. Menghasilkan lulusan sarjana kesehatan masyarakat yang profesional, beriman, berakhlak mulia dan kompeten di bidang kesehatan masyarakat.
  2. Menghasilkan penelitian yang mampu mengatasi permasalahan kesehatan.
  3. Menghasilkan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam mengatasi permasalahan kesehatan.
  4. Terwujudnya kemitraan dengan stakeholder yang saling mendukung.

Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat

 

Visi Program Studi

“Menjadi Pusat Pengembangan Ilmu Kesehatan Masyarakat Yang Unggul Dalam Pembangunan Kesehatan Komunitas Adat Terpencil Tahun 2025” 

 

Misi Program Studi

  1. Menyelenggarakan pendidikan sarjana kesehatan masyarakat yang berkualitas, kompetitif, inovatif, dan unggul dalam mengatasi masalah kesehatan masyarakat.
  2. Menyelenggarakan pengkajian melalui riset/penelitian terkait isu terkini kesehatan yang berbasis pemecahan masalah kesehatan masyarakat.
  3. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat melalui upaya pemberdayaan masyarakat/stakeholder yang berfokus pada upaya preventif dan promotif.
  4. Membangun jejaring melalui kemitraan dengan dunia usaha, profesi, pemerintah dan organisasi swadaya masyarakat.
  5. Mengembangkan upaya pembangunan berwawasan kesehatan pada komunitas adat terpencil.

 

Tujuan Program Studi

  1. Melahirkan Sarjana Kesehatan Masyarakat yang kompetitif (inovatif, kreatif dan proaktif) dan berakhlak mulia.
  2. Menghasilkan penelitian dalam bidang kesehatan yang menjadi rujukan nasional maupun internasional
  3. Menghasilkan pengabdian masyarakat yang mendukung gerakan masyakarat sehat.
  4. Terwujudnya kerja sama dengan stakeholder dalam menunjang sistem pembangunan kesehatan masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat, khususnya komunitas adat terpencil.