Loading...
world-news

UNIVERSITAS JAMBI - AGRIBISNIS


Akreditasi

A

Strata

S1

Perminatan

SAINTEK

Website

https://agribisnis.unja.ac.id/

Sekilas Tentang AGRIBISNIS

SEJARAH

Fakultas Pertanian Universitas Jambi mulai berdiri pada 23 Maret 1963, seiring dengan berdirinya Universitas Negeri Jambi. Sebelum adanya institusi ini, pada tahun 1960 telah ada Akademi Perniagaan yang kemudian berkembang menjadi Fakultas Ekonomi dan Fakultas Hukum. Syarat pendirian universitas negeri pada waktu itu harus
memiliki paling sedikit 2 fakultas ilmu sosial dan 2 fakultas eksakta, maka para pendiri Universitas Negeri Jambi yang tergabung dalam Yayasan Perguruan Tinggi Djambi mengusulkan pembentukan Fakultas Pertanian dan Peternakan sebagai bagian dari Universitas Negeri Jambi. Yayasan Perguruan Tinggi Djambi adalah pelopor dan sekaligus motor dari semuanya ini. Pada awal berdirinya tanggal 20 Mei 1960, yayasan ini mulai mendirikan akademi perniagaan, kemudian pada tahun 1961 mengembangkan Fakultas Ekonomi dan Fakultas Hukum serta pada tahun 1963 memperjuangkan berdirinya Universitas Negeri Jambi yang terdiri dari Fakultas Ekonomi, Hukum, Pertanian, dan Peternakan di bawah pimpinan seorang presidium yaitu Gubernur Jambi Yusuf Singedekane. Untuk membiayai kegiatan, yayasan yang diketuai oleh Sudarsono (Walikota Jambi) ini diperkenankan untuk menerima bagian dari harga jual beberapa bahan kebutuhan pokok seperti beras dan gula yang beredar di Provinsi Jambi.

Untuk mewujudkan fakultas eksakta, Yayasan Pendidikan Jambi merekrut dua orang sarjana pertanian lulusan IPB (Institut Pertanian Bogor) yaitu Ir. A. Rivai Saad, dan Ir. Sahril Yasan Sahab, untuk menjadi tenaga pengajar, memimpin Fakultas Pertanian dan sekaligus merekrut sarjana sarjana baru IPB lainnya untuk menjadi dosen pada kedua fakultas eksakta ini. Pada tahun 1964, Rivai Saad (Dekan Fakultas Pertanian) diutus menemui rektor IPB untuk bekerjasama dalam merekrut tenaga pengajar fakultas eksakta di Universitas Negeri Jambi. Hasilnya adalah keluarnya SK pengangkatan tiga orang lulusan IPB untuk ditugaskan di Universitas Negeri Jambi, yaitu Ir. SB. Samad untuk Fakultas Pertanian, drh. Kadarman dan drh. Moh. Toha untuk Fakultas Peternakan.

Dengan hadirnya Ir. SB. Samad di Fakultas Pertanian Universitas Jambi, maka pada tahun 1964 penerimaan mahasiswa
baru . Jumlah mahasiswa pada waktu itu tidak lebih dari 50 orang, yang sebagian besar terdiri dari pegawai negeri. Tenaga pengajar tetap hanya 5 orang (termasuk dosen peternakan), selebihnya adalah tenaga pengajar bantuan dari para pejabat sarjana yang bertugas di Jambi pada waktu itu.Bangunan perkuliahan satusatunya adalah gedung kampus di Jalan Diponegoro 16 (sekarang jalan Rd. Mattaher) Pasar Jambi yang dipakai bersama dengan 3 fakultas lainnya. Kampus itu hanya terdiri dari satu bangunan bekas rumah dan satu bangunan bekas Sekolah Menengah Ekonomi Pertama (SMEP).

Pada tahun 1968, kondisi mulai pulih dan SB Samad kembali menjalankan tugasnya sebagai dekan, perkuliahan kembali dibuka dan sejumlah mahasiswa yang diskor direhabilitasi, dan penerimaan  mahasiswa baru kembali dilakukan . Bersamaan dengan itu Fakultas Pertanian juga mendapatkan tambahan dosen baru yaitu Ir.A. Djamhuri dan Ir. Permedi dan diikuti oleh Ir. Bakry Wahab pada tahun berikutnya yang kemudian ketiganya menjabat Pembantu Dekan I, II, dan III sampai tahun 1971, saat dilakukan pemilihan pimpinan fakultas kembali.

Semenjak itu Fakultas Pertanian Universitas Negeri Jambi mulai menapaki sejarah barunya dan membenahi diri semakin maju dari hari ke hari. Kurikulum perkuliahan dibentuk untuk pertama kalinya tahun 1968, yang diadopsi dari kurikulum IPB yang disesuaikan dengan kondisi Jambi. Kurikulum ini terus direvisi dan ditinjau ulang sampai pada tahun 1981 dapat disempurnakan sampai tingkat sarjana.

Pada tahun 1970 mulai dilakukan pembangunan gedung kampus Universitas Negeri Jambi di Telanaipura yang dilengkapi dengan sarana fisik berupa laboratorium dan perpustakaan, dan segera setelah itu Fakultas Pertanian dipindahkan ke kampus baru ini.

Pada tahun 1971 dilakukan
pergantian jabatan Pembantu Dekan. Ir. Permedi menjabat sebagai Pembantu Dekan
I. Pembantu Dekan II dijabat oleh tenaga baru Ir. Daniel Saaluddin, sedangkan
jabatan Pembantu Dekan III tetap dipegang oleh Ir. Bakry Wahab. Pada tahun ini
pertama kali Fakultas Pertanian ini meluluskan mahasiswanya sebagai sarjana
muda.

Pada periode ini Fakultas
Pertanian sudah mempunyai cukup banyak tenaga dosen karena Unja mengembangkan kerjasama
dengan Unpad, Unand, dan IPB dengan sokongan dana dari Pemerintah Daerah Jambi.
Selain nama-nama yang telah disebut di atas di antaranya tercatat nama-nama Ir.
Teja Imas (pindah ke IPB Bogor), Prof. Dr. Ir. Murdif Baas, MS. (pindah ke
Unsri), Ir. Yunizar Gernawi, dan lain-lain. Jumlah mahasiswa juga berangsur meningkat.

Aktivitas perkuliahan juga
telah mulai teratur dan terencana, sehingga pada tahun 1978 mulai dibuka
Program Sarjana. Selain itu Fakultas Pertanian juga mulai menunjukkan perannya
dalam pembangunan pertanian di Jambi, seperti dalam pengelolaan Siaran Pedesaan
di RRI Jambi dan Pembinaan Bimas Tk. I Jambi.

Pada tahun 1977 Ir. SB.
Samad dikukuhkan kembali sebagai Dekan Fakultas Pertanian, pada tahun yang sama
beliau juga diangkat sebagai Pembantu Rektor II Universitas Negeri Jambi,
mendampingi Kemas Moh. Saleh, SE. yang baru diangkat sebagai pejabat Rektor
Universitas Negeri Jambi. Pada waktu itu sistem kepemimpinan presidium di
tingkat universitas dianggap tidak sesuai lagi dan seperti universitas lainnya
Universitas Negeri Jambi mulai dipimpin oleh seorang rektor.

Jabatan rangkap yang
dipegang oleh SB. Samad, menyebabkan jabatan dekan Fakultas Pertanian pada
tahun 1 979 diserahkan kepada Ir. Daniel Saaluddin untuk masa bakti 1979-1982.
Pejabat pembantu dekan tidak berubah kecuali Pembantu Dekan II yang digantikan
oleh Ir. Adonis Mawardy.

Pada masa kepemimpinan Ir.
Daniel Saaluddin, Fakultas Pertanian pertama kali mulai menerapkan Sistem
Kredit Semester (SKS), yaitu pada Tahun Akad emik 1982/1983 berdasarkan SK.
Mendikbud No. 0211/U/1982. Sistem ini berlaku secara nasional dan bersamaan
dengan itu peraturan akademik dan kurikulum fakultas ditinjau kembali. Walaupun
demikian, system ini baru diterapkan sepenuhnya pada tahun 1990 sejak keluarnya
Peraturan Pemerintah (PP) No.30/1990.

Selain itu, kegiatan
pembelajaran dan penelitian berjalan semakin baik karena sudah ditunjang dengan
adanya kebun percobaan seluas 22 Ha yang terletak di Pondok Meja.

Setahun berjalan, kemajuan
fakultas ini tersandung dengan permasalahan yang melilit bangsa Indonesia
secara nasional, yaitu peningkatan temperatur politik menjelang G30S/PKI.
Puncaknya terjadi pada tahun 1966 seiring terjadi gerakan pemurnian Pancasila
oleh Orde Baru. Aksi mahasiswa dalam menumpas PKI dan keterlibatan sebagian
mereka dalam gerakan itu mengakibatkan terhentinya perkuliahan sama sekali.
Sebagian dosen dan mahasiswa ada yang melarikan diri karena disangka terlibat
organisasi politik tertentu. Sejumlah lain ada juga yang ditahan karena dianggap
antek atau pro PKI. Fakultas Pertanian kehilangan seluruh mahasiswanya dan
perkuliahan ditutup.

Bersamaan dengan itu juga
Fakultas Pertanian Universitas Negeri Jambi kehilangan 2 orang staf intinya
yaitu Rivai Saad dan Syahril Yasan Sahab yang diskor karena ketidaksepahaman
dengan presidium. Akhirnya aktivitas perkuliahan terhenti total.

Pada tahun 1982, Ir. Daniel
Saaluddin kembali dipercaya menjadi Dekan Fakultas Pertanian untuk masa bakti
1982-1985. Pejabat Pembantu Dekan terdiri dari Ir. Bakry Wahab, Dra.
Nezriyetti, dan Ir. Rosyid, masing-masing sebagai Pembantu Dekan I, Pembantu
Dekan II, dan Pembantu Dekan III.

Pada tahun ini juga
Universitas Negeri Jambi dikukuhkan kembali dengan Surat Keputusan Presiden No.
41/1982, dengan pergantian nama menjadi Universitas Jambi, dan terdiri dari 5
fakultas dengan penambahan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, selain 4
fakultas yang telah ada yaitu Fakultas Ekonomi, Hukum, Pertanian dan
Peternakan. Fakultas Pertanian Unja mulai meluluskan mahasiswa tingkat sarjana
dengan gelar insinyur (Ir.)

Sebagai bagian dari
Universitas Jambi, Fakultas Pertanian merupakan fakultas unggulan dan menjadi
pilihan utama minat eksakta di Provinsi Jambi, sehingga seleksi mahasiswa
semakin ketat, karena itu pula kemudian dikembangkan jurusan dan program
studi.  Pada tahun 1983 keluar SK.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 1540/O/1 983 yang menetapkan bahwa
Fakultas Pertanian terdiri dari 2 Jurusan dan 4 Program Studi, masing-masing
adalah Jurusan Budidaya Pertanian, yang terdiri dari Program Studi Agronomi dan
Program Studi Ilmu Tanah dan Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian yang terdiri dari
Program Studi Pembangunan Pertanian dan Program Studi Penyuluhan Pertanian.

Selanjutnya pada periode
1985-1988, Fakultas Pertanian Universitas Jambi dipimpin oleh Ir. Permedy.
Sementara Pembantu Dekan I, II, dan III dijabat oleh Ir. Adonis Mawardy, Dra.
Nezriyetti, dan Dra. Helmy Yasril. Pada periode ini Fakultas Pertanian baru
mulai mempunyai beberapa orang staf berkualifikasi S2, akan tetapi lebih dari
20 orang staf pengajar dikirim mengikuti program pasca sarjana baik di dalam
maupun di luar negeri. Jumlah mahasiswa terdaftar setiap tahunnya sudah lebih
dari 500 orang. Fakultas Pertanian rata-rata setiap tahunnya merekrut 120 – 150
orang mahasiswa baru dan meluluskan 80 – 120 orang sarjana.

Untuk mendukung kegiatan
perkuliahan pada waktu itu Fakultas Pertanian ditunjang dengan fasilitas
pendukung di antaranya; Laboratorium Agronomi, Laboratorium Tanah, satu unit
rumah kaca, dan kebun percobaan seluas 22 ha, serta Laboratorium Kimia dan
Fisika yang dipakai bersama Fakultas Peternakan dan Fakultas Keguruan.Keterbatasan
jumlah fasilitas ini mengakibatkan jadual praktikum mahasiswa dilaksanakan dari
pukul 7 pagi sampai jam 6 sore.

Adapun kepemimpinan fakultas
ini pada periode berikutnya adalah sebagai berikut :

  • Periode 1988-1992, dipimpin oleh Ir. Bakry
    Wahab yang didampingi oleh Ir. Hadiyono, Ir. A. Wahab Thalib, dan Ir. Zulkifli
    Alamsyah, M.Sc
  • Periode 1992 – 1996, dipimpin oleh Ir. Adonis
    Mawardy. Pendampingnya adalah Ir. Hadiyono, Ir. Wahab Thalib, dan Ir. Arnoldy
    Arby. Pada tahun 1994 nama program studi Pembangunan Pertanian diganti menjadi
    Agribisnis, dan Program Studi Penyuluhan Pertanian diubah menjadi Komunikasi
    dan Penyuluhan Pertanian, berdasarkan SK. Dirjen Dikti Nomor 0311/U/1994
  • Periode 1996 – 2000, dipimpin oleh Ir. Rosyid,
    M.Sc. dan dibantu oleh Ir. A. Rahman, Ir. YG. Armando, dan Ir. Nasril. Pada
    tahun 1998, Fakultas Pertanian pindah dan menempati gedung baru di Kampus
    Mendalo. Setahun kemudian keluar SK. Dirjen Dikti Nomor 28/Dikti/Kep/1998
    tentang penambahan Program Studi Hama dan Penyakit Tumbuhan dan kemudian
    diikuti dengan SK Nomor 379/Dikti/Kep/1999 tentang

Program
Studi Teknologi Hasil Pertanian. Keluarnya izin 2 program studi ini adalah atas
usulan dari fakultas. Selain kedua program studi tersebut juga diusulkan
pembentukan jurusan kehutanan. Pada periode ini, dua program studi, yaitu
Program Studi Agronomi dan Ilmu Tanah, disetujui oleh Direktorat Pendidikan
Tinggi untuk menerima bantuan Proyek DUE (Development of Undergraduate
Education) Bath II, untuk jangka waktu 3 tahun.

  • Periode 2000 – 2004, dipimpin oleh Ir.
    Hadiyono, MS., yang dibantu oleh Dr. Ir. Ali Muzar MS. (WD I), Ir. Budiyati
    Ichwan, MP. (WD II), dan Ir. Sarman S, MP. (WD III). Pada masa ini mulai dibuka
    Program Diploma IIIAgribisnis.
  • Periode 2008 – 2012, jabatan Dekan masih
    dipercayakan kepada Prof. Dr. Ir. Zulkifli, M.Sc., yang didampingi oleh Prof.
    Dr. Ir. H. Zulkarnain, M.Hort.Sc., Drs. H. Asrizal Paiman, M.Si., dan Ir. Yulia
    Morsa Said, MT., Surv. sebagai Pembantu Dekan I, II, dan III. Pada periode ini
    (Tahun 2008) dibuka Program Studi Magister Agribisnis, berdasarkan Pada periode
    ini juga (Tahun 2009) dilakukan penggabungan Program Studi Agronomi, Ilmu
    Tanah, dan Hama Penyakit Tumbuhan menjadi Program Studi Agroekoteknologi,
    sementara Program Studi Agribisnis dan Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi
    Pertanian digabung  menjadi Prog ram Stu
    d I Agribisnis.  Penggabungan program
    studi ini berdasarkan SK. Dirjen Dikti No. 163/Dikti/Kep/2007 tanggal 27
    September 2007 tentang Penataan dan Kodifikasi Program Studi pada Perguruan
    Tinggi. Pada tahun 2009 juga dibuka Program Studi Kehutanan berdasarkan SK.
    Dirjen Dikti No. 154/D/T/2009 tanggal 6 Februari 2009.
  • Periode 2012 – 2016, dipimpin oleh Dr. Ir. H.
    Saad Murdy MS, yang didampingi oleh Dr. Ir. M. Syarif, MS, Ir. Armen Mara. MP
    dan Ir. Ardyaningsih Pujilestari MP sebagai Pembantu Dekan I, II, dan III.

Periode 2016 – sekarang, dipimpin
oleh Dr. Ir. Ahmad Riduan. M.Si, yang didampingi oleh Dr. Ir. Wilyus, M.Si, Ir.
Buhaira, M.P., Ir. Ardyaningsih Pujilestari M.P., sebagai Pembantu Dekan I, II,
dan III.

LAB
  • LAB PENGEMBANGAN AGRIBISNIS
  • LAB PEMASARAN AGRIBISNIS
PROGRAM STUDI

Visi

Pada Tahun 2029 Program Studi Agribisnis menjadi Pusat Pembelajaran Pertanian Berkelanjutan yang Unggul, Berakhlak dan Berkarakter Entrepreneur

Misi

  • Mengembangkan manajemen lembaga yang mampu mewujudkan layanan prima bagi stakholders.
  • Menyelanggarakan proses pembelajaran berbasis teknologi yang berorientasi global
  • Menyelanggarakan, mengembangkan dan mendiseminasikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang inovatif dan aplikatif di bidang agribisnis.
  • Menyelanggarakan pembelajaran pertanian berkelanjutan yang menghasilkan lulusan yang berakhlak, berkarakter entrepreneurship, dan mampu menjawab tantangan global.
  • Menyelanggarakan dan mengembangkan pembelajaran untuk menghasilkan lulusaan yang kreatif, inovatif, dan mampu menerapkan IPTEK di bidang agribisnis.
  • Mengembangkan jejaring dengan alumni dan stakeholders untuk memperkuat karakter entrepreneurship lulusan.