Loading...
world-news

Teks Review Materi Bahasa Inggris Kelas 12


Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering membaca ulasan film, menonton video review produk, atau melihat komentar tentang buku di media sosial. Tanpa disadari, semua itu merupakan bentuk teks review. Teks ini memiliki peran penting dalam memberikan penilaian dan rekomendasi terhadap suatu karya, produk, atau peristiwa.

Teks review bukan sekadar opini, tetapi memiliki struktur dan kaidah kebahasaan tertentu agar bersifat informatif, objektif, dan komunikatif. Artikel ini akan mengupas tuntas tentang pengertian teks review, ciri-ciri, tujuan, struktur, kaidah kebahasaan, jenis-jenis, langkah penulisan, hingga contoh penerapannya.


Pengertian Teks Review

Secara umum, teks review adalah teks yang berisi tanggapan, penilaian, dan evaluasi terhadap suatu karya seperti film, buku, lagu, drama, makanan, atau produk lainnya. Teks ini bertujuan memberikan gambaran dan penilaian kepada pembaca mengenai kualitas karya yang dibahas.

Menurut KBBI, review berarti “tinjauan atau ulasan.” Jadi, teks review dapat diartikan sebagai tulisan yang meninjau atau menilai suatu karya dengan kriteria tertentu.

Sementara itu, dalam konteks akademik, teks review juga dikenal sebagai tulisan evaluatif yang menimbang kelebihan dan kekurangan suatu karya, disertai alasan logis dan bukti.

Contoh sederhana:

“Film Laskar Pelangi merupakan film yang menginspirasi dengan pesan moral tentang perjuangan pendidikan di daerah terpencil. Walau beberapa bagian terasa lambat, visual dan musiknya berhasil menyentuh emosi penonton.”

Contoh di atas menunjukkan dua unsur utama teks review: penilaian positif dan negatif, disertai alasan yang mendukung.


Tujuan Teks Review

Teks review memiliki beberapa tujuan penting, baik untuk penulis maupun pembaca, di antaranya:

  1. Memberi informasi tentang suatu karya agar pembaca mengetahui gambaran umum sebelum menikmatinya.

  2. Memberikan penilaian objektif terhadap kualitas karya, berdasarkan aspek tertentu seperti isi, gaya, teknik, atau pesan.

  3. Membantu pembaca mengambil keputusan, apakah karya tersebut layak dibaca, ditonton, atau digunakan.

  4. Meningkatkan apresiasi terhadap karya seni atau budaya, dengan menyoroti makna dan pesan yang terkandung.

  5. Menumbuhkan sikap kritis dan reflektif, baik bagi penulis maupun pembaca terhadap karya-karya yang ada.

Dengan demikian, teks review berfungsi tidak hanya sebagai sarana penilaian, tetapi juga sebagai media edukatif dan apresiatif.


Ciri-Ciri Teks Review

Agar dapat dikenali, teks review memiliki beberapa ciri khas berikut:

  1. Berisi evaluasi dan pendapat pribadi, namun tetap menggunakan alasan yang logis dan objektif.

  2. Membahas karya atau produk tertentu, seperti film, buku, pertunjukan, atau barang.

  3. Terdapat unsur pujian dan kritik, baik kelebihan maupun kekurangan karya.

  4. Mengandung unsur deskriptif, yang menjelaskan bagian-bagian karya secara rinci.

  5. Menggunakan bahasa yang menarik dan persuasif, karena bertujuan memengaruhi pembaca.

  6. Biasanya mengikuti struktur sistematis, meliputi orientasi, tafsiran, evaluasi, dan rangkuman.

Ciri-ciri ini membuat teks review berbeda dari teks lain seperti teks eksposisi atau teks deskripsi yang hanya menjelaskan tanpa memberi penilaian.


Struktur Teks Review

Struktur teks review adalah kerangka yang membangun isi teks agar runtut dan mudah dipahami. Ada empat struktur utama yang biasanya digunakan:

1. Orientasi

Bagian pembuka yang berisi pengenalan karya yang akan diulas. Di sini, penulis memperkenalkan judul, pengarang, sutradara, pemeran, atau konteks karya.

Contoh:

Film KKN di Desa Penari adalah film horor Indonesia yang diadaptasi dari cerita viral di media sosial. Disutradarai oleh Awi Suryadi, film ini berhasil menarik perhatian publik sejak awal perilisannya.

2. Tafsiran Isi (Interpretasi)

Bagian ini berisi ringkasan atau sinopsis karya, serta penjelasan tentang tema, alur, tokoh, atau unsur lainnya.

Contoh:

Film ini mengisahkan enam mahasiswa yang menjalani KKN di sebuah desa terpencil. Mereka mengalami berbagai kejadian mistis setelah melanggar aturan adat setempat.

3. Evaluasi

Bagian ini merupakan inti teks review, yaitu penilaian penulis terhadap kelebihan dan kekurangan karya. Evaluasi harus disertai alasan dan bukti yang kuat.

Contoh:

Dari segi sinematografi, film ini menampilkan visual yang menegangkan dengan pencahayaan yang baik. Namun, beberapa dialog terasa kaku dan akting sebagian pemain kurang mendalam.

4. Rangkuman (Penegasan Ulang)

Bagian penutup yang berisi kesimpulan dan rekomendasi, apakah karya tersebut layak dinikmati atau tidak.

Contoh:

Secara keseluruhan, KKN di Desa Penari adalah film horor lokal dengan atmosfer kuat dan alur yang solid. Layak ditonton bagi penggemar kisah mistis Indonesia.


Kaidah Kebahasaan Teks Review

Dalam teks review, penggunaan bahasa juga memiliki aturan tertentu agar isi teks terstruktur dan mudah dipahami. Kaidah kebahasaan yang umum digunakan antara lain:

  1. Menggunakan kata sifat untuk menilai (bagus, menarik, menegangkan, membosankan, dsb).

    Contoh: Film ini sangat menegangkan dari awal hingga akhir.

  2. Menggunakan kata kerja mental (menilai, mengagumi, mengkritik, menyarankan).

    Contoh: Penonton merasa kagum dengan efek visualnya.

  3. Menggunakan kata hubung sebab-akibat (karena, sehingga, oleh sebab itu).

    Contoh: Cerita menjadi sulit dipahami karena alur yang terlalu cepat.

  4. Menggunakan metafora atau ungkapan evaluatif.

    Contoh: Film ini adalah “permata langka” dalam perfilman Indonesia.

  5. Menggunakan kalimat kompleks dan opini yang beralasan.

    Contoh: Meski sederhana, penggambaran karakter utamanya berhasil menyampaikan pesan mendalam tentang perjuangan hidup.


Jenis-Jenis Teks Review

Teks review dapat diklasifikasikan berdasarkan objek yang diulas. Berikut beberapa jenis utamanya:

1. Review Buku

Berisi ulasan tentang isi, gaya bahasa, pesan moral, dan keunggulan buku.

Contoh: Review novel Bumi Manusia karya Pramoedya Ananta Toer, yang menyoroti realitas kolonialisme dan perjuangan kemerdekaan.

2. Review Film atau Drama

Menilai alur cerita, akting, sinematografi, dan pesan moral film.

Contoh: Review film Parasite karya Bong Joon-ho yang berhasil menggambarkan kesenjangan sosial dengan simbolisme kuat.

3. Review Lagu atau Album Musik

Menyoroti makna lirik, aransemen, dan performa penyanyi.

Contoh: Lagu Hati-Hati di Jalan oleh Tulus memikat karena liriknya yang sederhana namun penuh makna emosional.

4. Review Produk atau Barang

Menilai kualitas, kepraktisan, dan nilai guna produk tertentu.

Contoh: Ulasan smartphone terbaru dengan fokus pada kamera, daya tahan baterai, dan desain.

5. Review Pertunjukan atau Karya Seni

Membahas pementasan teater, tari, atau pameran lukisan dari aspek artistik.

Contoh: Review pameran seni ArtJog yang menampilkan keberagaman visual budaya nusantara.


Langkah-Langkah Menulis Teks Review

Agar dapat menulis teks review yang baik dan menarik, ikuti langkah-langkah berikut:

  1. Pilih objek yang akan direview.
    Tentukan karya yang relevan dan Anda pahami dengan baik.

  2. Nikmati atau pahami karya tersebut secara menyeluruh.
    Baca, tonton, dengarkan, atau gunakan produk yang akan diulas secara menyeluruh.

  3. Catat hal-hal penting.
    Misalnya tema, tokoh, kelebihan, kekurangan, dan pesan moral.

  4. Buat kerangka atau struktur teks.
    Mulai dari orientasi hingga rangkuman.

  5. Gunakan bahasa evaluatif dan objektif.
    Hindari terlalu subjektif tanpa alasan yang logis.

  6. Tulis kesimpulan dan rekomendasi.
    Sampaikan penilaian akhir dengan bahasa yang sopan dan persuasif.


Contoh Teks Review: Film “Laskar Pelangi”

Orientasi:
Film Laskar Pelangi adalah adaptasi dari novel fenomenal karya Andrea Hirata yang disutradarai oleh Riri Riza. Film ini dirilis pada tahun 2008 dan menjadi salah satu film Indonesia paling sukses sepanjang masa.

Tafsiran Isi:
Film ini menceritakan perjuangan sekelompok anak di Belitung yang bersekolah di SD Muhammadiyah, sekolah sederhana dengan keterbatasan fasilitas. Meski menghadapi berbagai kesulitan, mereka tetap semangat menuntut ilmu dengan bimbingan dua guru yang berdedikasi tinggi.

Evaluasi:
Secara sinematografi, Laskar Pelangi menghadirkan pemandangan alam Belitung yang indah. Akting para pemain, terutama anak-anak, terasa natural dan menyentuh. Musik latar garapan Nidji menambah nuansa haru dan semangat. Namun, beberapa adegan terasa terlalu melodramatis dan alur di pertengahan film sedikit lambat.

Rangkuman:
Secara keseluruhan, Laskar Pelangi adalah film inspiratif yang mengajarkan arti perjuangan dan pentingnya pendidikan. Film ini layak ditonton oleh semua kalangan, terutama generasi muda Indonesia.


Pentingnya Teks Review di Era Digital

Di era media sosial dan platform digital seperti YouTube, Goodreads, atau TikTok, teks review memiliki peran besar dalam membentuk opini publik. Banyak orang memutuskan membeli produk, menonton film, atau membaca buku berdasarkan review yang mereka lihat secara daring.

Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan menulis review yang jujur dan informatif menjadi keterampilan penting di dunia digital. Bahkan, profesi seperti content reviewer, film critic, dan influencer kini bermula dari kemampuan menulis teks review yang baik.


Kesalahan Umum dalam Menulis Teks Review

Beberapa kesalahan yang sering terjadi antara lain:

  1. Terlalu subjektif tanpa alasan yang jelas.
    Kritik harus disertai bukti dan contoh konkret.

  2. Kurang memahami karya secara menyeluruh.
    Review yang dangkal menunjukkan penulis tidak benar-benar mengenal objeknya.

  3. Menggunakan bahasa kasar atau tidak sopan.
    Meskipun menilai negatif, gunakan bahasa yang santun dan profesional.

  4. Tidak memiliki struktur yang jelas.
    Teks menjadi tidak runtut dan membingungkan pembaca.


Cara Membuat Review yang Menarik

Agar teks review menarik perhatian pembaca, terapkan beberapa tips berikut:

  • Gunakan judul yang kreatif dan menggugah rasa ingin tahu.

  • Sertakan kutipan atau dialog menarik dari karya yang diulas.

  • Tambahkan perbandingan dengan karya lain untuk memperkuat analisis.

  • Gunakan gaya bahasa ringan namun informatif, terutama untuk media daring.

  • Akhiri dengan rekomendasi yang tegas agar pembaca mendapat arah yang jelas.

Teks review merupakan bentuk tulisan evaluatif yang berfungsi memberikan informasi, penilaian, dan rekomendasi terhadap suatu karya. Melalui struktur yang terdiri dari orientasi, tafsiran, evaluasi, dan rangkuman, teks ini membantu pembaca memahami kelebihan serta kekurangan karya tersebut.

Selain sebagai media penilaian, teks review juga menjadi sarana pengembangan literasi dan apresiasi budaya. Di era digital, kemampuan menulis teks review yang objektif, menarik, dan komunikatif menjadi keterampilan penting yang bernilai tinggi.

Dengan memahami konsep, struktur, dan kaidahnya, siapa pun dapat menulis review yang informatif dan inspiratif bukan hanya sebagai konsumen, tetapi juga sebagai kritikus yang berperan dalam memperkaya wacana publik.