Jurusan arsitektur biasanya bernaung di bawah Fakultas Teknik. Namun, di jurusan ini tidak hanya mempelajari ilmu teknik saja tetapi juga seni dan estetika. Mahasiswa diarahkan agar bagaimana membangun sebuah bangunan yang tidak hanya indah, tetapi juga berfungsi dengan baik dan memenuhi kebutuhan penghuninya. Namun apa sih fakta dari jurusan Arsitektur?
a. Belajar teknik dan estetika
Meski biasanya di bawah Fakultas Teknik, pembelajaran di Jurusan Arsitektur tidak sebatas teknologi! Di jurusan ini, kamu akan belajar merancang bangunan sesuai kebutuhan dengan memperhatikan nilai fungsionalitas, keamanan dan juga keindahan.
b. Matematika dan Logika sangat penting
Di Departemen Arsitektur mata pelajaran seperti matematika arsitektur, kalkulus, desain arsitektur, fisika bangunan, konstruksi struktur dll dipelajari. Kursus-kursus ini juga membutuhkan pemikiran logis untuk menyelesaikan masalah secara logis dan akurat.
c. Prospek kerjanya luas
Terdapat peluang kerja yang baik di bidang arsitektur, karena hampir semua perusahaan real estate dan konstruksi membutuhkan jasa arsitek dengan ide dan inovasi baru. Selain itu, pilihannya antara lain bekerja di instansi pemerintah, menjadi arsitek atau konsultan, kontraktor dan manajer proyek.
d. Banyak peralatan yang special
Karena kita banyak menggambar dan mendesain, tentu saja kita juga membutuhkan alat menggambar berkualitas tinggi untuk melakukan pekerjaan kita dengan benar. Misalnya, kompas, spedometer, cat air, aturan segitiga, tabung gambar, kertas berbagai ukuran, papan gambar, dll.
e. Butuh waktu ekstra untuk nugas
Tugas departemen arsitektur bisa tampak dua kali lebih sulit. Ini karena kamu harus melakukan tugas dengan ekstra hati-hati dan detail, seperti menggambar atau membuat sketsa di laptop. Tak jarang, hal ini sering menyebabkan mahasiswa jurusan arsitektur terlambat mengerjakan tugas.