Loading...
world-news

UNIVERSITAS ANDALAS - TEKNIK INDUSTRI


Akreditasi

A

Strata

S1

Perminatan

SAINTEK

Website

http://industri.ft.unand.ac.id/new/

Sekilas Tentang TEKNIK INDUSTRI

SEJARAH

Jurusan Teknik Industri dimulai dengan dibukanya Program Studi Sarjana (S1) Teknik Industri pada tahun 1994 dibawah Jurusan Teknik Mesin Universitas Andalas. Pada awal berdirinya, dosen yang ada hanya 3 orang dengan satu orang yang bergelar magister (S2). Mahasiswa Program Studi Sarjana (S1) Teknik Industri pada saat itu merupakan mahasiswa yang berasal dari Program Studi Sarjana Teknik Mesin dan Teknik Sipil yang diterima melalui Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UMPTN). Kondisi ini terus berlanjut hingga tahun 1996.

Pada tahun 1996 berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor 454/DIKTI/Kep/1996, Program Studi Sarjana (S1) Teknik Industri secara resmi berdiri. Mulai tahun 1997, Program Studi Sarjana (S1) Teknik Industri mulai menerima mahasiswa melalui jalur UMPTN. Pada tahun 2005 berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor 28/DIKTI/Kep/2005, tanggal  30 Mei 2005, Jurusan Teknik Industri resmi berdiri. Setelah resmi berdiri, Program Studi Sarjana (S1) Teknik Industri menjadi salah satu program studi yang banyak peminatnya. Melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dan jalur  mandiri bersama, saat ini maksimal calon mahasiswa yang diterima adalah 130 orang.

Latar belakang pendirian TI-UNAND adalah adanya keinginan para pimpinan UNAND untuk memperluas peranannya dalam dunia pendidikan tinggi di Indonesia sesuai dengan visi, misi, tujuan, dan sasaran sebagaimana yang termaktub dalam Statuta Universitas Andalas Bab II Pasal 4 terutama di bidang keilmuan Teknik Industri. Sejak awal berdiri, Program Studi Sarjana Teknik Industri UNAND menekankan proses pembelajarannya pada industri yang berbasis manufaktur sebagai platform dengan dua alasan, yaitu:

  1. Sistem berbasis industri manufaktur merupakan sistem yang mempunyai komponen/subsistem yang paling konkrit dan paling lengkap dibandingkan dengan sistem lain (misalnya sistem perbankan, sistem rumah sakit, sistem transportasi atau sistem jasa lainnya).
  2. Program Studi Sarjana Teknik Industri UNAND ingin membangun kepakaran dalam bidang teknik dan manajemen industri, terutama industri manufaktur sehingga upaya pengembangan keilmuan menjadi lebih fokus dan para lulusannya mempunyai ciri kepakaran ini.

Jurusan Teknik Industri secara kontinu melakukan perbaikan dan pembenahan baik dalam sistem pendidikan maupun tata kelola sehingga sejak tahun 2005 Program Studi Sarjana (S1) Teknik Industri UNAND mendapatkan Akreditasi "B" yang tercantum dalam Surat Keputusan BAN-PT  No. 07965/Ak-IX-S1-022/UADTKI/XII/2005 yang diperbarui sejak tahun 2011 dengan SK BAN-PT No. 038/BAN-PT/Ak-XIII/S1/I/2011. Sejak tahun 2015Program Studi Sarjana (S1) Teknik Industri UNAND mendapatkan Nilai Akreditasi Tertinggi "A" yang tercantum dalam Surat Keputusan BAN-PT No. 1122/SK/BAN-PT/Akred/S/X/2015 tanggal 31 Oktober 2015 yang berlaku sampai dengan 31 Oktober 2020. Selanjutnya, Program Studi Sarjana (S1) Teknik Industri UNAND memperoleh status provisional accredited oleh lembaga akreditasi internasional Indonesian Accreditation Board for Engineering Education (IABEE) pada tanggal 11 Desember 2018 dan status terakreditasi penuh oleh lembaga akreditasi internasional Accreditation Board for Engineering and Technology (ABET) yang bermarkas di USA sejak tanggal 1 Oktober 2018. Dengan status terakreditasi internasional ini, maka Program Studi Sarjana (S1) Teknik Industri UNAND memperoleh peringkat akreditasi "Unggul" dari BAN-PT sejak tanggal 29 September 2020 sampai dengan 29 September 2025.

Selanjutnya, mulai Tahun Akademik 2013/2014, Jurusan Teknik Industri telah membuka Program Studi Magister (S2) Teknik Industri dengan dikeluarkannya surat keputusan pendirian oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada tanggal 30 April 2013 dengan SK No. 172/E/O/2013 pada tanggal 30 April 2013. Alhamdulillah, pada tahun 2015, Program Studi Magister (S2) Teknik Industri sudah mendapatkan Akreditasi "B" oleh BAN-PT dengan SK No. 503/SK/BAN-PT/Akred/M/V/2015 tanggal 30 Mei 2015 yang berlaku sampai dengan 30 Mei 2020 yang diperpanjang sampai dengan 31 Mei 2025 berdasarkan Surat Keputusan BAN PT No. 3528/SK/BAN-PT/Ak-PPJ/M/VI/2020. Sejak 15 Desember 2020 sampai dengan 31 Mei 2025, Program Studi Magister (S2) Teknik Industri memperoleh Akreditasi "Baik Sekali" dari BAN-PT melalui mekanisme penyetaraan peringkat dari "B" ke "Baik Sekali".

Dengan telah berubahnya status Universitas Andalas menjadi PTN-BH melalui Peraturan Pemerintah No. 95 Tahun 2021 dan telah dikeluarkan Peraturan Rektor No. 8 Tahun 2022 tentang Organisasi Tata Kelola Organ Pengelola (OTK OP) Universitas Andalas maka nama Jurusan Teknik Industri berubah menjadi Departemen Teknik Industri. Jabatan Ketua dan Sekretaris Jurusan juga dikukuhkan menjadi Ketua dan Sekretaris Departemen.

Berikut ini adalah daftar pimpinan Program Studi, Jurusan Teknik Industri dan Departemen Teknik Industri dari masa ke masa.

Pimpinan Prodi dan Jurusan dari masa ke masa:

Periode Jabatan  Nama
1994-1996       Ketua Program Studi  Ir. Alizar Hasan, MSIE, M.Eng
     
1996-1998      Ketua Program Studi Trinda Farhan Satria, MT   
  Sekretaris Program Studi Asmuliardi Muluk, MT
     
1998-2001      Ketua Jurusan Ahmad Syafruddin, MT     
  Sekretaris Jurusan Ikhwan Arief, ST (1998-99)                
    Asmuliardi Muluk, MT (1999-2001)
                         
2001-2004      Ketua Jurusan Taufik, MT    
  Sekretaris Jurusan Trinda Farhan Satria, MT
     
2004-2008      Ketua Jurusan  Ir. Insannul Kamil, M.Eng   
  Sekretaris Jurusan Rika Ampuh Hadiguna, MT (2004-06)
    Nilda Tri Putri, MT (2006-07)
                         Jonrinaldi, MT (2007-08)
                          
2008-2012      Ketua Jurusan Dr. Eng. Lusi Susanti     
  Sekretaris Jurusan Difana Meilani, MISD
     
2012-2016      Ketua Jurusan Dr. Alfadhlani
  Sekretaris Jurusan Yumi Meuthia, MT (2012-15)            
    Dr. Eng. Dicky Fatrias (2015-16)
2013-2016 Ketua Program Studi S2 (Magister)  Jonrinaldi, Ph.D
        
2016-2020    Ketua Jurusan Ir. Jonrinaldi, Ph.D, IPM, ASEAN Eng
  Sekretaris Jurusan Dr. Eng. Dicky Fatrias (2016-2019)
  Ketua Program Studi S1 (Sarjana) Feri Afrinaldi, Ph.D
  Ketua Program Studi S2 (Magister) Dr.Eng. Desto Jumeno
     
2020-2022 Ketua Jurusan  Feri Afrinaldi, Ph.D
  Sekretaris Jurusan Yumi Meuthia, MT
  Ketua Program Studi  S1 (Sarjana) Reinny Patrisina, Ph.D
  Ketua Program Studi S2 (Magister) Dr. Eng. Desto Jumeno
     
2022-sekarang Ketua Departemen Feri Afrinaldi, Ph.D
  Sekretaris Departemen Yumi Meuthia, MT
  Ketua Program Studi S1 (Sarjana) Reinny Patrisina, Ph.D
  Sekretaris Program Studi S1 (Sarjana) Dr. Dina Rahmayanti
  Ketua Program Studi S2 (Magister) Dr. Eng. Desto Jumeno

LAB
  • Industrial System Design and Optimization (POSI)
  • Laboratorium Perancangan dan Ergonomi
  • Laboratorium Sistem Produksi
  • Laboratorium Sistem Informasi dan Komputerisasi
  • Laboratorium Tata Letak Fasilitas Pabrik
  • Laboratorium Manajemen

PROGRAM STUDI
Visi Sejalan dengan Visi Universitas Andalas, maka Departemen Teknik Industri Universitas Andalas mempunyai visi "Menjadi Departemen Teknik Industri bereputasi internasional".
Misi              Berdasarkan visi tersebut, maka disusun misi Departemen Teknik Industri Universitas Andalas sebagai berikut:
  1. Mengembangkan Program Pendidikan Teknik Industri bereputasi internasional dalam bidang keilmuan teknik industri
  2. Melaksanakan pendidikan sarjana dan pascasarjana dalam bidang Teknik Industri agar menghasilkan lulusan yang berkualitas, profesional dan mampu bersaing di pasar global
  3. Melaksanakan penelitian terapan bidang Teknik Industri yang berkualitas internasional.
  4. Mendukung peningkatan daya saing bangsa Indonesia melalui penciptaan karya dalam bidang keilmuan Teknik Industri yang bermanfaat bagi masyarakat

Visi dan Misi tersebut dicapai dalam dua pentahapan yaitu periode 2013 – 2020 dengan capaian reputasi regional, periode 2020 – 2030 dengan capaian reputasi internasional.